
Skripsi D IV
PROSEDUR PEMERIKSAAN CT ANGIOGRAFI ABDOMEN PADA KASUS ANEURISMA AORTA ABDOMINALIS DI INSTALASI RADIOLOGI SMC RS TELOGOREJO SEMARANG
XML
Prosedur pemeriksaan CT Angiografi dengan kasus aneurisma aorta abdominalis di Instalasi Radiologi SMC RS Telogorejo Semarang dilakukan dengan persiapan pasien puasa 4 jam sebelum pemeriksaan, teknik pemasukan media kontras bolus tracking scan manual, menggunakan nilai threshold 100-120 HU. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan CT Angiografi abdomen dan alasan penggunaan teknik pemasukan media kontras bolus tracking scan manual dan penggunaan nilai threshold 100-120 HU dengan kasus aneurisma aorta abdomialis di Instalasi Radiologi SMC RS Telogorejo Semarang.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Radiologi SMC RS Telogorejo Semarang, responden dalam penelitian ini dua orang radiografer, satu dokter spesialis radiologi, dan satu dokter pengirim. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan interaktif model dengan tahapan reduksi data, penyajian data, pembahasan, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan CT Angiografi abdomen dengan kasus aneurisma aorta abdominalis di Instalasi Radiologi SMC RS Telogorejo Semarang dilakukan persiapan pasien puasa minimal 4 jam, hasil laboratorium ureum kreatinin normal, posisi pasien supine head first, menggunakan protokol scanning CTA Whole Body Angio, teknik pemasukan media kontras bolus tracking scan manual, menggunakan nilai threshold 100-120 HU. Teknik post prosesing menggunakan citra 3D Volume Rendering Technik (VRT). Alasan penggunaan bolus tracking scan manual bertujuan untuk memastikan kontras tepat mengisi aorta, dan nilai treshold 100-120 HU cukup baik menggambarkan enhancement kontras pada aorta dalam membantu menegakkan diagnosa aneurisma dan dapat ditambahkan delay. Saran peneliti sebaiknya pada teknik pemasukan media kontras agar menggunakan bolus tracking scan otomatis agar hasil yang diperoleh lebih optimal dan menggunakan nilai threshold 100-120 HU yang dapat ditambahkan delay apabila tidak tercapai enhancement.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
EKA OKTAVIARINI
|
---|---|
Pengarang |
EKA OKTAVIARINI - Pengarang Utama
Gatot Murti Wibowo - First Advisor Agustina Dwi Prastanti - Second Advisor |
NIM |
P1337430221078
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
14 + 57p.: 21 x 29cm.
|
Dilihat sebanyak |
729
|
Penerbit | DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang : Semarang., 2022 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|