Tugas Akhir DIII
PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI COLON IN LOOP DENGAN KLINIS HISRSCHSPRUNG PADA PASIEN BAYI DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR. SOESELO SLAWI
- Bagikan:
Prosedur pemeriksaan radiografi colon in loop pada pasien bayi menurut Bontrager (2018) menggunakan proyeksi AP, LLD, Dorsal Decubitus, dan proyeksi post kontras proyeksi AP dan Lateral lalu dilakukan proyeksi AP post evakuasi. Media kontras menggunakan Barium Sulfat. Akan tetapi prosedur pemeriksaan radiografi colon in loop pada pasien bayi di Instalasi Radiologi RSUD dr. Soeselo Slawi menggunakan proyeksi AP dan proyeksi post kontras Lateral dan AP dengan empat kali ekspose. Pada ekspose pertama media kontras dimasukan 50 cc dan ekspose kedua media kontras ditambah 50 cc. Media kontras menggunakan water soluble. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alasan hanya menggunakan proyeksi Lateral dan AP tanpa post evakuasi, dan alasan penggunaan media kontras water soluble.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah 3 radiografer, 1 radiolog, dan 1 dokter pengirim.
Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan colon in loop pada pasien bayi di Instalasi Radiologi RSUD dr. Soeselo Slawi hanya menggunakan proyeksi Lateral dan AP saja tanpa post evakuasi lalu media kontras menggunakan water soluble. Alasannya karena dengan menggunakan proyeksi Lateral sudah bisa melihat colon bagian distal rectosigmoid dan proyeksi AP dapat melihat keseluruhan dari usus besar, cukup untuk menampakkan usus besar dan mendiagnosis hirschsprung. Penggunaan media kontras water soluble untuk memudahkan pengeluaran sisa media kontrasnya.
Kesimpulan dari pemeriksaan colon in loop dengan klinis hirschsprung pada pasien bayi adalah tujuan penggunaan media kontras water soluble karena tidak meninggalkan residu pada colon dan sisa media kontras diserap oleh usus. Alasan tidak dilakukan foto post evakuasi karena dengan proyeksi lateral dan anteroposterior (AP) sudah bisa menegakkan diagnosis pada usus besar.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
IMAN ABDUL AZIZ
|
|---|---|
| Pengarang |
IMAN ABDUL AZIZ - Pengarang Utama
Panji Wibowo Nurcahyo - First Advisor Ardi Soesilo Wibowo, ST.MSi - First Examiner Rizki Amalia - Second Examiner |
| NIM | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
X + 60p.: 21 x 29cm.
|
| Dilihat sebanyak |
878
|
| Penerbit | DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto : Purwokerto., 2022 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|