Tugas Akhir DIII
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN TINGKAT KEJADIAN GINGIVITIS PADA PEROKOK DI PUSKESMAS BLORA KABUPATEN BLORA
- Bagikan:
Kesehatan gigi dan mulut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya merokok. Rokok mengandung tar yang dapat mengendap dan menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar sehingga dapat terjadi penumpukan plak. Penumpukan plak ini dapat menyebabkan penyakit gingivitis. Gingivitis ditandai dengan gejala klinis berupa gingiva berwarna merah, membengkak dan mudah berdarah tanpa ditemukan kerusakan pada tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan tingkat kejadian gingivitis pada perokok di Puskesms Blora Kabupaten Blora.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purpossive sampling. Analisa data dilakukan dengan deskriptif, kemudian data di masukkan dalam tabel distribusi frekuensi dan di tabulasi silang untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan tingkat kejadian gingivitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengkonsumsi rokok 1 – 10 batang per hari mengalami gingivitis ringan sebesar 52,4%, sedangkan berdasarkan kriteria lama merokok sebagian besar 1 – 5 tahun mengalami gingivitis ringan sebesar 66,7%, berdasarkan jenis rokok yang dikonsumsi sebagian besar yaitu rokok filter mengalami gingivitis ringan sebesar 41,4%, dan berdasarkan usia awal merokok sebagian besar lebih dari 15 tahun mengalami gingivitis ringan 44%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan tingkat kejadian gingivitis.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
ZALFA AZIZATUS ZAHIRA
|
|---|---|
| Pengarang | |
| NIM |
p1337425119004
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
xii + 60p.: 21 x 33cm.
|
| Dilihat sebanyak |
1039
|
| Penerbit | DIII Keperawatan Gigi Semarang : Semarang., 2022 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|