Detail Cantuman

Image of FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI

Tesis

FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI

XML

Latar Belakang: Karies merupakan penyakit gigi ditandai dengan kerusakan mulai dari email, dentin, dan pulpa. Karies disebabkan oleh bakteri yang menempel pada gigi.
Tujuan: Untuk membuktikan efektifitas serai dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi.
Metode: Eksperimen laboratorium dan lapangan pretest-posttest terdiri dari kelompok intervensi obat kumur serai konsentrasi 33%, 36%, 39% dan kelompok kontrol klorheksidin, masing-masing subjek berkumur 2 menit. Pengambilan saliva dilakukan sebelum dan sesudah berkumur. Variabel yang diteliti adalah jumlah koloni dan daya hambat bakteri.
Hasil: Uji berpasangan kelompok intervensi konsentrasi 36% (p=0.017) dan 39% (p=0.006) berbeda bermakna, sedangkan pada kelompok kontrol klorheksidin (p=0.091) tidak berbeda bermakna. Uji daya hambat bakteri menunjukkan obat kumur serai konsentrasi 36% dibandingkan klorheksidin tidak berbeda bermakna (p=0.990), sedangkan konsentrasi 39% dibandingkan klorheksidin berbeda bermakna (p=0.0001). Hasil uji organoleptik obat kumur serai 36% memiliki warna coklat tua, sedikit kental, bau khas batang serai masih ada, dan rasa mint. Sedangkan konsentrasi 39% memiliki larutan yang lebih kental, warna coklat tua dengan bau khas dari batang serai sangat terasa, rasa mint. Uji pH menunjukkan setiap konsentrasi obat kumur memiliki pH normal. Uji viskositas menunjukkan obat kumur serai 36% lebih mendekati standar viskositas obat kumur dibandingkan konsentrasi 39% yang memiliki viskositas lebih tinggi. Berdasarkan pengujian tersebut konsentrasi obat kumur serai yang paling dapat diterima adalah 36%
Kesimpulan: Pemberian formulasi obat kumur serai 39% selama 2 menit efektif menurunkan jumlah koloni bakteri penyebab karies gigi dan daya hambat lebih baik dibandingkan kontrol klorheksidin, sedangkan konsentrasi 36% tidak berbeda bermakna dengan klorheksidin.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
PURNAMA FITRI
Pengarang
PURNAMA FITRI - Pengarang Utama
NIM
P1337425320042
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xx + -p.: ill.; 21 x 30cm.
Dilihat sebanyak
1327
Penerbit Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan : Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
PURNAMA FITRI. (2022).FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI().Semarang:Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan

PURNAMA FITRI.FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI().Semarang:Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan,2022.Tesis

PURNAMA FITRI.FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI().Semarang:Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan,2022.Tesis

PURNAMA FITRI.FORMULASI OBAT KUMUR EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI().Semarang:Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan,2022.Tesis



Dirujuk oleh 0 dokumen