Tesis
MODEL ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PASIEN RAWAT INAP UNTUK MENCEGAH TERJADINYA HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIA (HAP) PADA LANSIA DI RUANG GERIATRI RSUD MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU
XMLLatar Belakang : Hospital Acquired Pneumonia (HAP) disebabkan bakteri berasal dari plak gigi, berkoloni dengan pulmpatogen lain, rongga mulut menjadi reservoir untuk respirasi patogen rasional yang menyebabkan pneumonia pasien beresiko tinggi bakteri pada jaringan periodontal. HAP memperpanjang hari rawat di rumah sakit selama 7-9 hari dan membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Kelompok risiko terhadap terjadinya HAP umur lebih dari 70 tahun yang mengalami penyakit co-morbiditas yang serius, malnutrisi, penurunan kesadaran, dan penyakit obstruksi paru yang khronis. Pencegah terjadinya infeksi nosokomial memerlukan tindakan terintegrasi dan terprogram dengan mengurangi penularan organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, tindakan aseptik, isolasi pasien, sterilisasi dan desinfeksi. mengontrol risiko penularan dari lingkungan.
Tujuan Penelitian: Tersusunya model asuhan kesehatan gigi dan mulut pasien rawat inap untuk mencegah terjadinya Hospital Acquired Pneumonia (HAP) pada lansia di ruang geriatri RSUD Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Metode Penelitian: Research and Develompment (R&D), pengumpulan informasi, rancang bangun model, validasi ahli dan revisi serta uji coba model terbagi dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Uji produk menggunakan quasy experimental pretest and posttest design (non-equivalent control group). Populasi penelitian ini lansia di ruang geriatri, sampel berjumlah 32 responden 16 responden kelompok intervensi model askepgilut rawat inap untuk mencegah terjadinya Hospital Acquired Pneumonia pada kelompok intervensi, model askepgilut. dan 16 responden Kepmenkes No.284 Tahun 2006 pada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Paired Samples T-Test, Independent Samples Test, Wilcoxon Signed Ranks Test, dan Mann-Whitney Test.
Hasil: Model asuhan kesehatan gigi dan mulut pasien rawat inap untuk mencegah terjadinya Hospital Acquired Pneumonia (HAP) relevan sebagai asuhan kesehatan gigi dan mulut nilai rata-rata 88,4 (layak) ( p-value 0,001, dan penerapannya efektif meningkatkan pengetahuan (p=0,000), sikap (0,000), peningkatan keterampilan menggosok gigi ( p= 0,000), keterampilan berkumur (p-value 0,000), penurunan skor debris index (p=0,000). penurunan CPIS responden dengan (p=0,000) dan hasil kultur sputum (p=0,000) dibandingkan dengan kelompok kontrol
Kesimpulan: Model asuhan kesehatan gigi dan mulut pasien rawat inap untuk mencegah terjadinya Hospital Acquired Pneumonia (HAP) efektif meningkatkan keterampilan menggosok gigi dan keterampilan berkumur dan menurunkan angka debris index dan CIPS lansia di ruang geriatri RSUD Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
TIM SUMARNI
|
---|---|
Pengarang | |
NIM |
p1337425320002
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
i + tidak adap.: 1 x 159
|
Dilihat sebanyak |
936
|
Penerbit | Terapis Gigi dan Mulut Magister Terapan Kesehatan : Semarang., 2022 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|