Detail Cantuman

Image of HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES

Tugas Akhir DIII

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES

XML

Latar Belakang: Hasil pengambilan data dasar 2021 pada balita usia 24-59 bulan di Desa Losari Lor didapatkan 40 % balita stunting, 37,5% balita tingkat asupan energi kurang dan 50% balita tingkat asupan protein kurang serta 40% balita tingkat asupan zink kurang. Sebanyak 75% ibu balita tingkat pengetahuan gizi kurang. Kemungkinan faktor penyebab balita stunting di desa tersebut adalah kurangnya asupan energi, protein, zink dan rendahnya tingkat pengetahuan gizi ibu.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat asupan zat gizi (energi, protein dan zink) dan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Desa Losari Lor Kabupaten Brebes.
Metode Penelitian: Termasuk deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 31 balita usia 24-59 bulan yang dipilih secara proporsional random sampling. Data yang dikumpulkan adalah tinggi badan dan umur balita, asupan energi, protein dan zink serta pengetahuan ibu dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan formulir recall konsumsi makanan.
Hasil: Persentase balita stunting di desa Losari Lor sebesar 32,3%, tingkat asupan energi kurang sebesar 64,5%, tingkat asupan protein kurang sebesar 29,0%, tingkat asupan zink kurang sebesar 38,7%, dan tingkat pengetahuan gizi ibu kurang sebesar 35,5%. Hasil uji X2 antara tingkat asupan zat gizi (energi, protein, dan zink) dengan kejadian stunting didapatkan nilai P?0,05 sedangkan hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting didapatkan nilai P>0,05.
Kesimpulan: Prevalensi balita stunting cukup tinggi. Dijumpai balita dengan asupan energi, protein dan zink yang kurang serta ibu balita dengan tingkat pengetahuan gizi kurang. Ada hubungan antara tingkat asupan energi, protein, dan zink dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting balita 24-59 bulan di Desa Losari Lor, Kabupaten Brebes.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
PIJARANI FAIRUZ BILQIS
Pengarang
PIJARANI FAIRUZ BILQIS - Pengarang Utama
YUWONO SETIADI - First Examiner
J. Supadi - Second Examiner
NIM
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
11 + 109p.: ill.; 21 x 30cm.
Dilihat sebanyak
1390
Penerbit DIII Gizi Semarang : Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
PIJARANI FAIRUZ BILQIS. (2022).HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES().Semarang:DIII Gizi Semarang

PIJARANI FAIRUZ BILQIS.HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES().Semarang:DIII Gizi Semarang,2022.Tugas Akhir DIII

PIJARANI FAIRUZ BILQIS.HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES().Semarang:DIII Gizi Semarang,2022.Tugas Akhir DIII

PIJARANI FAIRUZ BILQIS.HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI (ENERGI, PROTEIN, DAN ZINK) DAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOSARI LORKABUPATEN BREBES().Semarang:DIII Gizi Semarang,2022.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen