Skripsi D IV
PERBEDAAN BERKUMUR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI DAN DAUN SALAM TERHADAP PH SALIVA PADA WANITA MENOPAUSE USIA 50-65 TAHUN DI RW 02 KELURAHAN PADANGSARI TAHUN 2022
XMLWanita menopause berisiko mengalami karies gigi karena penurunan hormon estrogen yang menyebabkan penurunan aliran saliva (xerostomia). Xerostomia menyebabkan aktivitas self-cleansing tidak efektif, penurunan buffer saliva dan pH saliva. pH saliva yang kritis dapat mempercepat pertumbuhan Streptococcus mutans. Wanita menopause membutuhkan tindakan pencegahan karies gigi dengan berkumur rebusan daun jambu biji dan daun salam. Daun-daun tersebut mengandung minyak atsiri yang dapat merangsang sekresi saliva, sehingga memicu peningkatan pH saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara berkumur rebusan daun jambu biji dan daun salam terhadap pH saliva pada wanita menopause usia 50-65 tahun di RW 02 Kelurahan Padangsari.
Jenis penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan desain pretest and posttest two group design. Sampel penelitian terdiri dari 36 sampel wanita menopause usia 50-65 tahun dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, uji Wilcoxon dan Paired T-Test untuk mengetahui perbedaan pH saliva sebelum dan sesudah perlakuan, sedangkan Mann-Whitney Test untuk mengetahui perbedaan perubahan pH saliva kedua kelompok perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH saliva kelompok yang berkumur rebusan daun jambu biji meningkat sebesar 0,45; sedangkan kelompok berkumur rebusan daun salam adalah 0,19. Berkumur dengan rebusan daun jambu biji lebih efektif dalam meningkatkan pH saliva.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
RACHMA PUSPA ARUM
|
---|---|
Pengarang |
RACHMA PUSPA ARUM - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337425218052
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xi + 50p.: ill.; 21 x 29cm.
|
Dilihat sebanyak |
1413
|
Penerbit | DIV Keperawatan Gigi Semarang : Semarang., 2022 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|