Detail Cantuman

Image of PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT

Skripsi D IV

PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT

XML

Sekuen Diffusion weighted imaging (DWI) ditentukan oleh proton air bebas dalam jaringan yang dikenal sebagai b value. Pengukuran difusi air memberikan informasi penting tentang arsitektur jaringan. Pemilihan b value yang baik sangat penting untuk jaringan prostat. Nilai b value menentukan sensitivitas difusi. Penggunaan b value yang tinggi meningkatkan sensitivitas difusi dengan mengurangi hiperintensitas jaringan dengan waktu relaksasi T2 yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan penggunaan b value terhadap nilai diagnostik dan mengetahui informasi diagnostik yang dihasilkan dari b value pada sekuen Diffusion Weighted Imaging dalam pemeriksaan MRI prostat pada kasus kanker prostat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan literature review. Sumber data yang didapat melalui Google Scholar, American Journal of Roentgenology, Science direct, dan springer. Pencarian artikel menggunakan kata kunci yaitu, “Prostate Cancer”, “Diffusion Weighted Imaging”, dan “b value”. Analisa data dilakukan dengan cara penilaian artikel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Kemudian dibuat ekstrasi data dari artikel yang didapat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan nilai b value pada sekuen DWI berperan penting dalam mendeteksi adanya kanker dan mempengaruhi pembentukan peta ADC dalam membedakan jaringan ganas dan jinak prostat. Hal ini karena nilai b value menentukan besarnya pembobotan difusi dan menunjukkan sensitivitas sekuen terhadap difusi. Pada sekuen DWI dengan b value 1.000 kanker sulit terlihat karena sinyal jaringan prostat yang tinggi dan hanya terlihat pada peta ADC dengan gambaran sinyal kanker yang rendah, sinyal kanker dari b value 2.000 lebih tinggi dari jaringan normal dan sinyal kanker yang rendah pada peta ADC tetapi signal to noise ratio (SNR) yang dihasilkan rendah, sedangkan b value 1.500 jaringan kanker lebih tinggi dan sinyal kanker yang rendah pada peta ADC dengan SNR yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan nilai b value pada sekuen DWI penting untuk menampilkan informasi citra kanker prostat.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN
Pengarang
MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN - Pengarang Utama
M.Irwan Katili - First Advisor
Siti Masrochah - Second Advisor
Dwi Rochmayanti - First Examiner
Bagus Dwi Handoko - Second Examiner
NIM
P1337430217070
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xii + 97 p.; Bibl.; Ilus.; 21 cm x 29 cm.
Dilihat sebanyak
1869
Penerbit : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN. (2021).PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:

MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN.PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:,2021.Skripsi D IV

MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN.PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:,2021.Skripsi D IV

MUHAMMAD ALIFIAN IHTISYAMUDDIN.PENGGUNAAN B VALUE TERHADAP NILAI DIAGNOSTIK PADA SEKUEN DIFFUSION WEIGHTED IMAGING DALAM PEMERIKSAAN MRI PROSTAT PADA KASUS KANKER PROSTAT().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:,2021.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen