Detail Cantuman

Image of ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Tugas Akhir DIII

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

XML

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF
DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Dody Setiawan1, Moh Projo Angkasa2, Supriyo2
1Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Semarang
2Dosen Jurusan Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang
Email : dodysetiawan38.ds@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Fraktur merupakan patah tulang atau terputusnya kuntinuitas tulang yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Salah satu tindakan pembedahan ortopedi untuk mengembalikan posisi tulang yang patah adalah dengan dilakukannya tindakan Open Reduction with Internal fixation (ORIF). Masalah yang mungkin muncul setelah dilakukan tindakan ORIF adalah terjadinya nyeri akut, keterbatasan lingkup gerak sendi, penurunan kekuatan otot serta penurunan kemampuan untuk ambulasi dan berjalan yang menyebabkan terjadinya gangguan mobilitas fisik karena luka bekas operasi dan bekas luka trauma.
Tujuan : Karya tulis ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur dengan tindakan ORIF dengan fokus studi gangguan mobilitas fisik di RSUD Kraton Pekalongan.
Metoda : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode penelitian deskriptif yang mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dan menegakan fakta dalam pengelolaan keperawatan gangguan mobilitas fisik pada pasien post operasi fraktur dengan tindakan ORIF
Hasil : Dalam asuhan keperawatan gangguan moblitas fisik terdapat beberapa tindakan yang salah satunya adalah dengan melatih gerakan Range Of Motion (ROM) dan Teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri pada klien. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan Kesehatan pada kedua pasien.
Kata kunci : Gangguan mobilitas fisik, Fraktur, ORIF


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Moh Projo Angkasa. S.Kp, Ns, M.Kes dan Supriyo, SST, M.Kes
Pengarang
DODY SETIAWAN - Pengarang Utama
NIM
P1337420318015
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xii + 79 hlm.; Bibl.; lIus.; 18 cm x 29 cm.
Dilihat sebanyak
2972
Penerbit POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN : Kota Pekalongan.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
DODY SETIAWAN. (2021).ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN().Kota Pekalongan:POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN

DODY SETIAWAN.ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN().Kota Pekalongan:POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN,2021.Tugas Akhir DIII

DODY SETIAWAN.ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN().Kota Pekalongan:POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN,2021.Tugas Akhir DIII

DODY SETIAWAN.ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DENGAN TINDAKAN ORIF DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN().Kota Pekalongan:POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN,2021.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen