Skripsi D IV
PERANAN PEMERIKSAAN SINUS MAKSILARIS UNTUK IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN DENGAN CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY (CBCT)
XMLIdentifikasi jenis kelamin menjadi penting dalam membantu penyidik untuk membangun profil korban yang tidak dikenali identitasnya. Penelitian identifikasi jenis kelamin menggunakan pemeriksaan CBCT sinus maksilaris belum pernah dilakukan di Indonesia. CBCT merupakan unit CT Scan dengan radiasi berbentuk kerucut dan memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran scanning dalam
waktu singkat dengan tingkat radiasi yang lebih rendah bila dibandingkan CT Scan yang berguna dalam mempercepat proses identifikasi. Sistem kerja CBCT hampir sama dengan CT Scan yaitu mengumpulkan gambaran scanning secara 360º mengelilingi objek yang diperiksa. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemeriksaan sinus maksilaris dalam mengidentifikasi jenis kelamin dengan menggunakan Cone Beam Computed Tomography.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan study literatur review. Pencarian artikel berasal dari basis data seperti Google Scholar, Science Direct, Pubmed, dan Science Gate. Pemilihan artikel yang digunakan penulis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi serta relevan dengan topik yang dibahas. Kemudian didapatkan tujuh artikel yang relevan, pengolahan data dilakukan dengan membuat tabel ekstraksi artikel dan analisis dilakukan berdasarkan persamaan hasil yang ditemukan pada ketujuh jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan permeriksaan sinus maksilaris menggunakan CBCT memiliki peran penting dalam membantu mengidentifikasi jenis kelamin seseorang yang telah meninggal karena sinus maksilaris memiliki tingkat variabilitas anatomi yang tinggi dan memiliki struktur yang tidak mudah hancur serta kemampuan CBCT yang dapat memberikan gambaran scanning secara cepat dengan tingkat radiasi yang lebih rendah dari CT Scan. Namun identifikasi jenis kelamin dengan pemeriksaan sinus maksilaris hanya dapat digunakan apabila seluruh kerangka korban tidak dapat ditemukan dan metode forensic lain tidak dapat memberikan informasi yang memadai. Metode ini juga hanya dapat digunakan pada korban dewasa dengan usia 20 tahun keatas
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
MUHAMMAD KEFIN FIRDAUS
|
---|---|
Pengarang |
MUHAMMAD KEFIN FIRDAUS - Pengarang Utama
Rasyid - First Advisor Andrey Nino Kurniawan - Second Advisor |
NIM |
P1337430217079
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
X + 81 hlm ; Bibl.; Ilus.; 18 cm x 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
1711
|
Penerbit | Program Studi Teknologi Radiologi Pencitraan Program Sarjana Terapan : Kota Semarang., 2021 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |