Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN ASMA BRONKIAL DENGAN FOKUS STUDI PENINGKATAN FUNGSI EKSPIRASI PUNCAK PARU MENGGUNAKAN SENAM ASMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEPUSEN KABUPATEN TEMANGGUNG
XMLLatar Belakang : Asma merupakan penyakit heterogen yang ditandai dengan gejala pada saluran pernapasan berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk produktif terutama pada malam hari. Asma bronkial tidak memiliki gejala menetap, namun dapat mengalami eksaserbasi dengan gejala ringan sampai berat bahkan menimbulkan kematian. Dari hasil penelitian Laksana & Berawi, faktor-faktor yang mempengaruhi asma antara lain faktor umur, jenis kelamin, ras, sosio-ekonomi seperti pendidikan dan pekerjaan, faktor lingkungan seperti tungau debu rumah, tepung sari, ketombe, asap rokok, polusi udara, perubahan cuaca, dan jenis makanan. Peningkatan kualitas hidup pasien asma diwujudkan dengan penatalaksanaan yang tepat. Tujuannya adalah kualitas hidup klien meningkat dengan tingkat keluhan rendah, tetapi memiliki aktivitas tinggi. Biasanya penatalaksanaan pengobatan asma dilakukan dengan terapi farmakologi yaitu dengan bronkodilator dan antiinflamasi. Selain menggunakan terapi farmakologi, klien dengan penyakit asma juga dianjurkan menggunakan terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi asma dapat dilakukan dengan senam asma. Senam asma yang dilakukan pada klien asma bertujuan untuk memperbaiki fungsi alat pernapasan, selain itu senam asma juga bertujuan untuk melatih fungsi alat pernapasan apa bila serangan asma datang. Dengan menerapkan senam asma baik pasien asma dengan derajat ringan maupun sedang dapat meningkatkan arus puncak ekspirasi, dan yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap peningkatan arus puncak ekspirasi yaitu usia, sedangkan jenis kelamin dan pekerjaan tidak mempengaruhi, semakin tinggi usia seseorang maka semakin rendah peningkatan arus puncak ekspirasi pada penderita asma.
Tujuan : Menggambarkan Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien Asma Bronkial Dengan Fokus Studi Peningkatan Fungsi Ekspirasi Puncak Paru Menggunakan Senam Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas Tepusen Kabupaten Temanggung.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah desain penelitian deskriptif. Sampling yang digunakan meliputi 1 keluarga.
Hasil : Diagnosis yang muncul yaitu Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami asma dan Risiko reaksi alergi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan. Perencanaan disusun untuk mengatasi masalah yang ada melalui lima tugas kesehatan keluarga dan difokuskan pada terapi non farmakologi dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang senam asma dan memelihara serta memodifikasi lingkungan yang sehat pada keluarga dengan asma. Kedua diagnosis dilakukan implementasi sesuai perencanaan dengan melibatkan keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan. Hasil evaluasi menunjukan keluarga mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Simpulan : Pemberian asuhan keperawatan keluarga dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam melaksanakan fungsi perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan asma sehingga masalah kesehatan dalam keluarga dapat teratasi.
Kata kunci : Asuhan keperawatan, keluarga, senam asma.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Budi Widiyanto, MN dan Sri Widiyati, SKM, M.Kes
|
---|---|
Pengarang |
SEPTI NATASYA PUTRI - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337420118013
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
XVII + 169 hlm.; Bibl.; ilus.; 18 cm x 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
2984
|
Penerbit | D3 KEPERAWATAN SEMARANG : Semarang., 2021 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |