Skripsi D IV
PERANAN METODE DYNAMIC CONTRAST ENHANCED (DCE) MRI DALAM MENILAI ABNORMALITAS BLOOD BRAIN BARRIER DENGAN KLINIS STROKE ISKEMIK
XMLAbnormalitas Blood-Brain Barrier (BBB) dapat terjadi karena peningkatan permeabilitas. Hal ini merupakan indikator penting dari respon inflamasi pada penyakit neurologis seperti stroke, multiple sclerosis (MS), dan infeksi. Pemeriksaan MRI-DCE merupakan salah satu penunjang yang digunakan untuk mendeteksi kelainan Ini. Deteksi gangguan BBB halus di daerah yang terdampak stroke dapat dinilai secara kuantitatif dengan analisis pemodelan tracer kinetic seperti Patlak, Tofts, maupun Extended-Tofts. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan metode DCE-MRI serta pemodelan tracer kinetik terhadap abnormalitas Blood Brain Barrier dengan klinis Stroke Iskemik.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan literatur review. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan artikel ilmiah yang bersumber dari basis data seperti PubMed, ScienceDirect, Wiley, Semantic Scholar, dan PubMed Central (PMC) yang dipublikasikan pada tahun 2011-2021. Kata kunci yang digunakan adalah “Brain MRI”, “Perfusion”, “MRI DCE”, “Contrast Enhancement”, “Blood Brain Barrier”, “Permeability”, “Ischemic Stroke” dan “Cerebrovascular Accident”. Artikel dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian, hasil dari seleksi tersebut disintesis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, DCE-MRI dapat memvisualisasikan dan mengukur peningkatan permeabilitas BBB pada pasien stroke iskemik dalam waktu 48 jam setelah onset stroke. Protokol yang digunakan adalah MRI brain rutin dengan tambahan sekuen seperti 3D Fast Gradient Echo dan sekuen dinamis dengan Dynamic Scan Time (DST) depat dan lambat. Analisis Patlak merupakan salah satu tracer yang digunakan untuk memperkirakan laju kebocoran konstanta transfer (Ktrans) dan volume plasma darah (vp¬) dari jaringan. Nilai Ktrans dan vp lebih tinggi pada gray matter (GM) dibandingkan dengan white matter (WM), yang menandakan bahwa kebocoran lebih tinggi terjadi pada area GM daripada WM. Sehingga DCE merupakan metode yang sesuai karena memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi kelainan dari BBB.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
ASKANANDA DHEA ANGGITA
|
---|---|
Pengarang |
ASKANANDA DHEA ANGGITA - Pengarang Utama
Rasyid - First Advisor Andrey Nino Kurniawan - First Examiner |
NIM |
P1337430217075
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xiv + 72 p.; Bibl.; Ilus.; 21 cm x 28 cm
|
Dilihat sebanyak |
1484
|
Penerbit | Teknologi Radiologi Pencitraan Program Sarjana Terapan : Semarang., 2021 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |