
Tugas Akhir DIII
PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI KOLUMNA VERTEBRA LUMBOSACRAL DENGAN KASUS SPONDYLOLISTHESIS : CASE SERIES
XML
Prosedur pemeriksaan radiografi vertebra lumbosacral pada kasus spondylolisthesis
menurut Lampignano & Kendrick (2018) menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) dan
lateral. Terdapat penelitian yang mengemukakan tentang proyeksi yang digunakan pada
pemeriksaan radiografi vertebra lumbosacral dengan kasus spondylolisthesis antara lain
proyeksi Lateral hyperfleksi dan lateral hyperekstensi menurut penelitian Laeli (2019);
proyeksi lateral dan oblique menurut penelitian Wright et al (2013); proyeksi lateral
menurut penelitian Mikhael et al (2012); proyeksi Anteroposterior (AP), lateral, lateral
hyperfleksi dan hyperekstensi menurut penelitian Nurinsani (2018). Tujuan penelitian untuk
mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi lumbosacral kasus spondylolisthesis dan
mengetahui peranan setiap proyeksi menurut kajian literatur.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan
menggunakan pendekatan case series. Pengambilan data dilakukan dengan mencari
jurnal atau artikel secara online melauli database seperti Google Scholar, ScienceDirect,
Repository Poltekkes Kemenkes Semarang dan Repository Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan pencarian didapatkan empat
literatur yang digunakan.
Hasil penelitian, prosedur pemeriksaan radiografi lumbosacral pada kasus spondylolisthesis
tidak ada persiapan khusus. Proyeksi Anteroposterior (AP) dan lateral sudah cukup
untuk menggambarkan adanya spondylolisthesis. Proyeksi AP dilakukan dengan tujuan
memperlihatkan gambaran lumbosacral dari aspek anterior dan anatomis dan lateral untuk
memperlihatkan kolumna vertebra pada tampilan samping maka terlihat jika ada
kelainan. Namun, proyeksi lateral hyperfleksi dan lateral hyperekstensi dapat dilakukan
jika diperlukan tambahan untuk memperlihatkan dan menganalisis spondylolisthesis,
melihat pergeseran tulang belakang dan untuk mengetahui tindakan operasi yang akan
dilakukan. Posisi pasien saat pemeriksaan berdiri tegak, untuk memperlihatkan lumbal
dan sakrum lebih jelas. Maka dari itu pentingnya menggunakan alat fiksasi yaitu untuk
menahan tubuh pasien agar tegap berdiri.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Kholik Al Amin, S.Si, MM
|
---|---|
Pengarang |
Ajeng Wulan Rahmadhani - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337430318046
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
12
|
Dilihat sebanyak |
694
|
Penerbit | PROGRAM STUDI RADIOLOGI PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA TIGA JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERA : Cilacap., 2021 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |