Detail Cantuman

Image of GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI

Tugas Akhir DIII

GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI

XML

Latar belakang : stunting merupakan kejadian pendek atau kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh multifaktor, seperti faktor tidak terpenuhinya asupan gizi, adanya riwayat penyakit infeksi, fisiologis balita, pola asuh ibu, sosial ekonomi dan faktor determinan lainnya. Kejadian gagal tumbuh ini dinyatakan dengan Z-Score berdasarkan indeks PB/U atau TB/U -3 SD sampai dengan < -2 SD. Prevalensi stunting di Jawa Tengah sebesar 30,8% berdasarkan Riskesdas 2018, kemudian di Kecamatan Sayung sebesar 21,3% sedangkan untuk Desa Jetaksari sebesar 28% berdasarkan hasil Pengambilan Data Dasar (PDD) tahun 2019.
Tujuan : mengetahui hubungan asupan energi, asupan protein, jenis kelmain balita, tinggi badan ibu dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting di Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Metode penelitian : penelitian gizi masyarakat dengan menggunkan pendekatan cross sectional. Partisipan dalam penelitian ini yaitu pasangan ibu dan anak balitanya yang berusia 0-59 bulan berjumlah 50 partisipan. Pengambilan data asupan energi dan protein menggunakan metode food recall 2x24 jam, sedangkan data jenis kelamin balita, tinggi badan ibu dan riwayat pendidikan ibu menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner identitas oleh ibu partisipan. Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil : hasil uji menunjukkan bahwa sebagian besar balita pendek (stunting) memiliki tingkat kecukupan energi defisit (< 70% dari Angka Kecukupan Energi (AKE)) sebanyak 29,2% dan tidak ada hubungan yang bermakna (p=0,417), balita pendek (stunting) sebagian besar memiliki tingkat kecukupan protein defisit (< 80% dari Angka Kecukupan Protein (AKP)) sebanyak 33,3% dan tidak ada hubungan yang bermakna (p=0,785), balita pendek (stunting) sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 34,6% dan tidak ada hubungan yang bermakna (p=0,352), balita pendek (stunting) sebagian besar memiliki ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm yaitu sebanyak 75,0% dan ada hubungan yang bermakna (p=0,029), balita pendek (stunting) sebagian besar memiliki ibu dengan riwayat pendidikan SD/MI yaitu sebanyak 25,0% dan tidak ada hubungan yang bermakna (p=0,640).
Simpulan : Asupan energi, asupan protein, jenis kelamin balita dan riwayat pendidikan ibu bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting balita dan tinggi badan ibu merupakan faktor risiko kejadian stunting balita usia 0-59 bulan di Desa Jetaksari.
Kata Kunci : Stunting, asupan energi, asupan protein, jenis kelamin balita, tinggi badan ibu, riwayat pendidikan ibu.
Daftar Pustaka : 20 (2014 - 2020)


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Dr. Kun Aristiati S, SKM, M.Kes
Pengarang
PRATIKA LINORIA - Pengarang Utama
NIM
P1337431117027
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
x + 56 hlm.; Bibl.; Ilus.; 18 x 29 cm
Dilihat sebanyak
1033
Penerbit Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
PRATIKA LINORIA. (2020).GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI().Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRATIKA LINORIA.GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI().Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Tugas Akhir DIII

PRATIKA LINORIA.GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI().Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Tugas Akhir DIII

PRATIKA LINORIA.GAMBARAN FAKTOR ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN BALITA, TINGGI BADAN IBU DAN PENDIDIKAN IBU PADA KEJADIAN STUNTING BALITA DI DESA JETAKSARI().Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen