Skripsi D IV
EFEKTIVITAS PENYULUHAN METODE PERABAAN MODEL RAHANG DAN METODE PENDAMPINGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI PADA TUNANETRA
XMLABSTRAK
Epriana, P. R., “Efektivitas Penyuluhan Metode Perabaan Model Rahang dan Metode Pendampingan Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Tunanetra Tahun 2020”. Skripsi. Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Pembimbing: ( I ) Yodong, S.ST, MH.Kes ( II ) Irmanita Wiradona, S. Si. T, M.Kes.
Kesehatan merupakan aspek yang sangat menunjang kualitas hidup yang lebih baik, termasuk di dalamnya bidang kesehatan gigi, karena setiap orang pasti membutuhkan gigi dan mulutnya untuk makan seumur hidup. Di Indonesia sebanyak 50% tunanetra memiliki tingkat kebersihan gigi dan mulut rata-rata 2,3 dengan kategori sedang, hal ini disebabkan karena tindakan menggosok gigi yang tidak diawasi, faktor lain seperti teknik menggosok gigi, keterampilan motorik dan bantuan pendampingan yang masih diabaikan. Anak tunanetra memerlukan pendamping sampai mereka mampu mandiri dalam pemeliharaan dirinya sehingga metode pendampingan perlu diperhatikan dalam penyuluhan menggosok gigi. Anak tunanetra memang memilki kelemahan dalam hal pengelihatan tetapi memiliki kepekaan dalam pendengaran dan perabaan, kepekaan ini perlu diperhatikan dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi salah satunya dengan metode perabaan model rahang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perbedaan efektivitas penyuluhan antara metode perabaan model rahang dengan metode pendampingan terhadap keterampilan menggosok gigi pada tunanetra berdasarkan data skunder.
Penelitian ini menggunakan desain kajian literatur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan, mencatat, serta mengolah data. Jurnal yang dipilih kemudian dianalisa secara kualitatif.
Penyuluhan dengan metode perabaan model rahang dan metode pendampingan sama-sama efektif untuk meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada tunanetra karena kedua metode tersebut menggunakan dua macam indra yang mampu mengoptimalkan proses penyerapan informasi sehingga mampu meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada tunanetra. Diharapkan pihak Sekolah Luar Biasa dapat menerapkan metode perabaan model rahang atau metode pendampingan dalam memberikan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar khusunya pada tunanetra.
Kata Kunci : keterampilan menggosok gigi, model rahang, pendampingan, tunanetra
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Yodong, S. ST, MH.Kes dan Irmanita Wiradona, S. Si. T, M.Kes
|
---|---|
Pengarang |
PUTU RIDA EPRIANA - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337425219101
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xii + 70 hlm.; Bibl.; Ilus.; 29 cm.
|
Dilihat sebanyak |
926
|
Penerbit | Prodi DIV Keperawatan Gigi Komunitas POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Poltekkes Semarang., 2020 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |