Skripsi D IV
Pengaruh Kelas Nifas terhadap Kemandirian Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC) dalam Perawatan Nifas Fase Early Postpartum di RSUD Batang
- Bagikan:
Poltekkes Kemenkes Semarang
Jurusan Kebidanan Semarang
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Semarang
2020
ABSTRAK
Istiqomah¹, Elisa Ulfiana², Umaroh³
Pengaruh Kelas Nifas Terhadap Kemandirian Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC) Dalam Perawatan Nifas Fase Early postpartum Di RSUD Batang
90 hal + 10 tabel + 2 bagan + 12lampiran
Pemulangan pasien nifas telah diberikan dischard planning sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku, akan tetapi masih terdapat kasus Wound Dehiscence yang ditemukan yaitu 8 kasus pada tahun 2016, 8 kasus tahun 2017 dan 7 kasus pada tahun 2018. Selain infeksi, sectio caesarea (SC) juga sering menimbulkan ketidakmandirian dari pasien itu sendiri karena sakit yang ditimbulkan setelah operasi. Informasi yang diperoleh tidak menyeluruh dan berakibat pada pasien post SC mengalami keterlambatan untuk mobilisasi dan keterlambatan dalam kesiapan perawatan mandiri baik selama di rumah sakit ataupun saat berada di rumah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kelas nifas terhadap kemandirian ibu nifas post SC dalam perawatan nifas fase early postpartumdi RSUD Batang.
Desain penelitian quasi eksperiment desain, post test only with control group. Populasi rata-rata dalam sebulan 42 ibu nifas post SC, sampel 30 orang, dibagi 15 responden kelompok kontrol dan 15 responden kelompok perlakuan. Teknik pengambilan sampel accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang tersedia pada saat dilakukan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian ibu nifas post SC yang tidak mengikuti kelas nifas (kelompok kontrol) sebagian besar yaitu ketegori bantuan sebagian(66,7%) sedangkan yang mengikuti kelas nifas (kelompok perlakuan) sebagian besar kategori edukatif suportif (53,3%). Hasil uji Mann Whitney (p-value =0,003 atau p< α =0,05) yang berarti ada pengaruh kelas nifas terhadap kemandirian ibu nifas post SC fase early postpartum di RSUD Batang dengan selisih rata-rata skor kemandirian kedua kelompok sebesar 8,67 lebih banyak pada kelompok yang mengikuti kelas nifas.
Dari hasil penelitian ini diharapkan bidan untuk lebih menyempurnakan media pendidikan kesehatan yang digunakan dalam kelas nifas dan disertai dengan alat peraga yang menunjang serta perlunya kebijakan Rumah Sakit tentang pelaksanaan kelas nifas secara rutin untuk meningkatkan kemandirian ibu nifas guna mengantisipasi timbulnya resiko masa nifas.
Kata kunci : Kelas Nifas, Kemandirian Ibu Nifas Post SC, Perawatan Nifas
Pustaka : 36 (2009 s/d 2019)
1 Peneliti Utama
2 Pembimbing 1
3 Pembimbing 2
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Elisa Ulfiana, S.SiT, M.Kes dan Umaroh, SKM, S.Tr.Keb, M.Kes
|
|---|---|
| Pengarang |
ISTIQOMAH - Pengarang Utama
|
| NIM |
P1337424419069
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
xiii+89 hlm.;Bibl.;ilus.;18cmx29cm
|
| Dilihat sebanyak |
1354
|
| Penerbit | D IV KEBIDANAN SEMARANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Semarang., 2020 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |