Detail Cantuman

Image of HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI

Skripsi D IV

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI

XML

ABSTRAK

Ristina, 2020. “Hubungan antara Posisi Kerja dengan Keluhan Nyeri Punggung bawah pada Terapis gigi dan Mulut Kabupaten Pati”. Skripsi. Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Pembimbing : (1) Prof. Dr.drg.Diyah Fatmasari,MDSc., (2) drg. Iman Supardan, M.Kes.
Posisi kerja adalah postur yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh pekerja yang berinteraksi dengan fasilitas maupun kebiasaan kerja dalam sebuah pekerjaan. Efektifitas suatu pekerjaan dipengaruhi oleh postur kerja. Postur kerja yang baik atau ergonomis menghasilkan output yang baik, begitu juga sebaliknya apabila postur yang dilakukan oleh pekerja buruk atau tidak ergonomis maka hasil dari pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu posisi kerja yang ergonomis perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya keluhan penyakit akibat kerja. Keluhan nyeri punggung bawah adalah salah satu jenis Musculoskeletal disorders yang termasuk penyakit akibat kerja. Nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP) adalah suatu keadaan dengan rasa tidak nyaman atau nyeri akut pada daerah ruas lumbalis kelima dan sakralis (L5-S1). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada terapis gigi dan mulut di Kabupaten Pati.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling yaitu semua anggota Persatuan Terapis Gigi dan Mulut (PTGMI) di Kabupaten Pati dengan jumlh 37 orang dari 52 orang populasi. Pengumpulan data variabel karakteristik responden dan keluhan nyeri punggung bawah menggunakan kuesioner dan variabel posisi kerja menggunakan analisa rapid entire body Assesment (REBA). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia (p=0,122), jenis klamin (p=0,816), Indeks masa tubuh (p=0,761), dan posisi kerja (p=0,208) tidak ada hubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada terapis gigi dan mulut di Kabupaten Pati. Sedangkan variabel masa kerja (p=0,011) ada hubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada terapis gigi dan mulut di kabupaten Pati.

Kata Kunci: Posisi Kerja, Keluhan Nyeri Punggung Bawah, analisa Rapid Entire Body Assesment.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Prof. Dr. drg. Diyah Fatmasari,M.DSc dan drg. Iman Supardan, M.Kes
Pengarang
Ristina - Pengarang Utama
NIM
P1337425219106
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
x+91 hlm.; Bibl.; ilus.; 29 cm
Dilihat sebanyak
866
Penerbit Prodi DIV Keperawatan Gigi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
Ristina. (2020).HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Keperawatan Gigi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Ristina.HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Keperawatan Gigi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Skripsi D IV

Ristina.HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Keperawatan Gigi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Skripsi D IV

Ristina.HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TERAPIS GIGI DAN MULUT DI KABUPATEN PATI().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Keperawatan Gigi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2020.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen