Detail Cantuman

Image of ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS

Tugas Akhir DIII

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS

XML

Asuhan Keperawatan pada Klien Halusinasi Pendengaran dengan Fokus Terapi Psikoreligius : Dzikir di RSUD Banyumas

Balqis Fadilah Sanjaya 1), Herry Prasetyo, MN 2), Mukhadiono, SST., MH 2)
1) Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Purwokerto Poltekkes Kemenes Semarang
2) Dosen Jurusan Keperawatan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang

Abstrak
Latar Belakang : Kasus klien dengan gangguan jiwa setiap tahunnya terus bertambah. Salah satu contoh gangguan jiwa yaitu skizofrenia. Gejala yang sering muncul dari skizofrenia adalah halusinasi. Halusinasi yang paling umum dan sering dialami oleh klien gangguan jiwa yaitu halusinasi pendengaran. Terdapat empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu menghardik halusinasi, mengkonsumsi obat dengan teratur, bercakap-cakap dengan orang lain, melakukan aktivitas secara terjadwal. Adapun terapi yang dapat diberikan yaitu salah satunya terapi dzikir. Terapi dzikir merupakan salah satu jenis terapi psikoreligius yang dapat digunakan untuk mengontrol atau mengurangi halusinasi pendengaran.
Tujuan : menggambarkan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami halusinasi pendengaran dengan terapi psikoreligius dzikir.
Metode : metode yang digunakan adalah deskriptif. Subyek dalam studi kasus ini menggunakan dua klien dengan masalah keperawatan yang sama yaitu gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran dengan terapi psikoreligius dzikir. Data kedua klien diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen dengan format asuhan keperawatan dari pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan, dan evaluasi.
Hasil : terdapat perbedaan tingkat keberhasilan dalam asuhan keperawatan yang diberikan kepada kedua klien yaitu pada Tn. S sudah tidak mendengar bisikan-bisikan lagi, sedangkan pada Ny. R masih mendengar bisikan-bisikan tapi frekuensinya berkurang, awalnya 2-3 kali menjadi 1 kali dalam sehari. Perlunya perawatan lebih lanjut dan dukungan dari keluarga untuk membantu dalam proses penyembuhan pada Ny. R.
Kesimpulan : secara keseluruhan, tindakan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari yaitu Tn. S dan Ny. R merasa lebih tenang, tingkat halusinasinya berkurang, dan sudah tidak mendengar bisikan-bisikan.
Kata Kunci : halusinasi pendengaran, mengontrol halusinasi, terapi psikoreligius : dzikir


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Herry Prasetyo, MN
Pengarang
BALQIS FADILAH SANJAYA - Pengarang Utama
NIM
P1337420216126
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xii + 104 hlm
Dilihat sebanyak
2773
Penerbit Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Purwokerto.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
BALQIS FADILAH SANJAYA. (2019).ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS().Purwokerto:Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

BALQIS FADILAH SANJAYA.ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS().Purwokerto:Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Tugas Akhir DIII

BALQIS FADILAH SANJAYA.ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS().Purwokerto:Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Tugas Akhir DIII

BALQIS FADILAH SANJAYA.ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN FOKUS TERAPI PSIKORELIGIUS : DZIKIR DI RSUD BANYUMAS().Purwokerto:Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen