
Skripsi Profesi
PERBEDAAN INFORMASI CITRA ANATOMI MRI SHOULDER JOINT POTONGAN CORONAL PADA SEKUEN PROTON DENSITY FAST SPIN ECHO (FSE) DENGAN PRE SATURASI DAN TANPA MENGGUNAKAN PRE SATURASI
XML
Pada pemeriksaan MRI Shoulder joint artefak berasal dari random motion dan periodic motion. Salah satu cara untuk mengurangi artefak adalah dengan cara phase direction S-I namun masih terdapat gambaran bluring di daerah shoulder yang dihasilkan karena periodic motion. Metode alternative untuk mengurangi artefak dari periodic motion adalah dengan penambahan pre-saturasi. Penempatan pre-saturasi dilakukan pada inferior dan medial shoulder joint. Namun penggunaan pre-satursai di Mayapada Hospitals Jakarta Selatan tidak dilakukan. Pre-saturasi merupakan permasalahan utama yang di bahas dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan informasi anatomi dan informasi citra anatomi yang lebih baik yang dihasilkan antara MRI shoulder dengan pre-saturasi dan tanpa pre-saturasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Subjek penelitian ini adalah lima dokter radiologi dengan sampel yang digunakan sebanyak 10 orang. Parameter terkontrolnya adalah nilai TR 3272 ms, TE 30 ms, NSA 2, Slice Thickness 3 mm, FOV 151 x 92. Anatomi yang dinilai pada penelitian ini adalah supraspinatus tendon, subscapularis tendon, infraspinatus tendon, teres minor tendon, glenoid labrum, acromioclavicular joint, biceps tendon, deltoid muscle dan artefak. Pengolahan dan analisi data dilakukan dengan cara data hasil kuesioner dari ekspertisi dokter radiologi dengan SPSS. Uji kapa untuk melihat tingkat kesepaktan setelah dilakukan uji kappa dilanjutkan dengan uji Wilcoxon untuk melihat tingkat perbedaan dan menentukan citra yang lebih baik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada perbedaan informasi anatomi antara sekuens prorton density FSE dengan pre-saturasi dan tanpa pre-saturasi. Pada sekuens proton density FSE dengan pre-saturasi semua kriteria anatomi terlihat sangat jelas. Sedangkan pada sekuens proton density tanpa pre-saturasi anatomi yang terlihat sangat jelas adalah supraspinatus tendon, glenoid labrum, acromioclavicular joint, biceps tendon dan deltoid muscle. Artefak yang dihasilkan pada sekuens proton density FSE dengan pre-saturasi lebih sedikit dibandingkan artefak pada sekuens proton density tanpa pre-saturasi. Berdasarkan nilai p value 0,000 (p
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Darmini, S.Si, M.Kes dan Andrey Nino Kurniawan, S.ST, M.Eng
|
---|---|
Pengarang |
INDRA LAKSONO - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337430215052
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
XVII + 150 hlm.;Bibl.;Ilus.; 21 x 30 cm
|
Dilihat sebanyak |
654
|
Penerbit | JURUSAN TEKNIKRADIODIAGSTIKDAN RADIOTERAPI : Semarang., 2019 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|