Tugas Akhir DIII
STUDI SISA CHLOR AIR SUMUR GALI YANG MENGGUNAKAN CHLORINE DIFFUSER DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018
- Bagikan:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Ani cahyani (anicahyani663@gmail.com)
STUDI SISA CHLOR AIR SUMUR GALI YANG MENGGUNAKAN CHLORINE DIFFUSER DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2018
Xvii+51halaman : tabel, gambar, lampiran
Sumur gali merupakan salah satu sumber air bersih yang sering digunakan oleh sebagian besar masyarakat indonesia. Berdasarkan pemeriksaan bakteriologis pada berbagai macam sumber di Desa Selabaya yang dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Purbalingga pada tahun 2017 di dapatkan hasil 240 MPN / 100 ml sampai >2400 MPN / 100 ml dari delapan sumber mata air dan menempati Kelas Kualitas Air Yang Tidak Memenuhi Syarat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya sergap chlor, mengetahui cara pembuatan chlorine diffuser, mengetahui volume air sumur gali, dan mengetahui sisa chlor sesudah pemasangan chlorine diffuser.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yaitu mendiskripsikan tentang daya sergap chlor di sumur gali, pembuatan chlorine diffuser, volume air sumur gali, dan pengaruh chlorine diffuser terhadap sisa chlor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran sisa chlor 8 sampel di sumur gali Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga dihasilkan rata – rata pada hari pertama 0,3375 mg/l, pengukuran sisa chlor berdasarkan pengukuran sudah memenuhi syarat. Permasalahan yang ditemukan di sumur gali Desa Selabaya yaitu banyaknya sumur yang letaknya berdekatan dengan pembuangan limbah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perhitungan rata – rata daya sergap chlor pada sumur gali yang diperiksa yaitu 0,3 mg/l, pembuatan chlorine diffuser menggunakan pipa pvc yang berukuran 2 inchi dengan panjang 40 cm yang diisi kaporit + pasir dengan perbandingan 1:4, perhitungan volume air sumur yang didapatkan hasil rata – rata volume air sumur yaitu 1,5949041263 m³, dan hasil pengukuran sisa chlor pada hari pertama didapatkan hasil rata – rata sisa chlor yaitu 0,3375 mg/l, pada hari kedua didapatkan hasil rata – rata sisa chlor yaitu 0,2125 mg/l dan hari ketiga didapatkan hasil rata – rata sisa chlor yaitu 0,1375 mg/l. Disarankan kepada masyarakat Desa Selabaya dapat mengganti chlorine diffuser selama tiga hari sekali secara periodik dan harus memperhatikan kaporitnya, kaporit yang dimasukan kedalam chlorine diffuser yaitu 0,83 mg/l .
Daftar bacaan : 16 (1982 – 2018)
Kata kunci : sumur gali, chlorine diffuser, sisa chlor
Klasifikasi : -
iii
Ministry of Health Republic Indonesia
Health Polytechnic of Semarang
Department of Environmental Health
Program Study Diploma III of Environmental Health
Scientific Research, Mei 2018
Abstract
Ani cahyani (anicahyani663@gmail.com) STUDY RESIDUAL CHLORINE DUG WELL WATER USE CHLORINE DIFFUSER IN SELABAYA VILLAGE KALIMANAH DISTRICT PURBALINGGA REGENCY OF 2018 Xvii + 51 pages: tables, images, attachments Dug well is one of the clean water source which is often used by most of indonesian society. Based on bacteriological examination on various sources in Selabaya Village conducted at UPTD Health Laboratory Purbalingga Regency in 2017 get 240 MPN / 100 ml result until> 2400 MPN / 100 ml from eight springs and occupy Unqualified Water Quality Class . The purpose of this research is to know the power of chlorine demand, to know how to make chlorine diffuser, to know the volume of dug well water, and to know the rest of chlor after installation of chlorine diffuser. This research is done by descriptive method that describes about chlorine demand power in dug well, making chlorine diffuser, water volume of dug well, and influence of chlorine diffuser to chlorine residue. The results showed that the measurement of residual chlor 8 samples in dug wells of Selabaya Village Kalimanah Sub District Purbalingga Regency was generated on average on the first day of 0.3375 mg / l, the measurement of residual chlor based on the measurement was already qualified. Problems found in the dug well Selabaya Village is the number of wells located adjacent to the waste disposal. The conclusion of this study is the average calculation of chlorine demand power at the dug wells examined that is 0.3 mg / l, making chlorine diffuser using pvc pipe size 2 inchi with 40 cm length filled with chlor + sand with ratio 1: 4, the calculation of the volume of well water obtained by the average volume of well water is 1.5949041263 m3, and the result of the measurement of the remaining chlor on the first day obtained the average yield of chlorine residue is 0.3375 mg / l, on the second day obtained the average result the remaining chlor is 0.2125 mg / l and the third day obtained the average yield of chlorine residue is 0.1375 mg / l. It is suggested to villagers of Selabaya to replace chlorine diffuser for three days once periodically and should pay attention to chlorine, chlorine which is incorporated into chlorine diffuser that is 0.83 mg / l. Reading list : 16 (1982 - 2018) Keywords : dug well, chlorine diffuser, chlorine residue
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Yulianto, BE, S.Pd, M.Kes
|
|---|---|
| Pengarang |
Ani Cahyani - Pengarang Utama
|
| NIM |
P1337433115047
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
Xvii+51halaman : tabel, gambar, lampiran
|
| Dilihat sebanyak |
701
|
| Penerbit | Polekkes Kemenkes Semarang : JUR.KESING PURWOKERT., 2018 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|