Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi D IV

PENGARUH HYPNOTHERAPY DIRECT SUGGESTION TERHADAP FREKUENSI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

XML

Fakta menunjukkan bahwa angka kesakitan terkait dengan perilaku merokok semakin meningkat terutama penyakit tidak menular (Riskesdas, 2013). Rokok adalah penyebab kematian dini yang bisa dicegah. Bahaya rokok sebagaimana dipaparkan menurut Enviromental Protection Agency (EPA) menunjukkan bahwa asap rokok memuat 4000 senyawa kimia, 200 diantaranya toksik (beracun), 43 diantaranya pemicu kanker, dan secara global konsumsi rokok membunuh satu orang setiap 10 detik. WHO (World Health Organization) memperkirakan bahwa 2020 penyakit berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan utama di banyak negara, bahkan kebiasaan merokok dianggap menjadi entry point pada penyalahgunaan narkotika (Fatmawati, 2006).
Berdasarkan riset kesehatan dasar Departemen Kesehatan Indonesia (2010) diketahui sekitar 34,7 persen penduduk Indonesia menjadi perorok aktif (Farrah, 2011). Perokok di Indonesia bukan hanya orang dewasa, melainkan juga para remaja dan anak-anak. Diperkirakan 25 % remaja Indonesia sudah mulai merokok (Aditama, 2007). Prevalensi pada tingkat Nasional rata-rata sebanyak 30,7% pada tahun 2007 dan meningkat sebanyak 30% ditahun 2010. Penduduk Jawa Tengah termasuk salah satu
2
dari 33 Provinsi yang prevalensi merokok setiap hari di atas rata-rata sebanyak 62,7% (Riskesdas, 2010). Prevalensi Kabupaten Magelang diperoleh sebanyak 62,84% yang merokok. Sedangkan prevalensi Kecamatan Bandongan sebesar 71,5% yang merokok dan menjadi masalah utama di wilayah tersebut. Data prevalensi merokok didapatkan dari Dinas Kabupaten Magelang dan Puskesmas Bandongan.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 9 Januari 2018 dengan 5 orang remaja yang merokok di Desa Bandongan terdapat 3 perokok sedang dengan frekuensi merokok 12 batang rokok dalam sehari dan 2 perokok berat merokok sebanyak 24 batang per hari. Mereka menganggap bahwa merokok dapat membuat mulut tidak asam, mengurangi stress, tampil maco sebagai lelaki. Selama ini remaja sudah mencoba mengurangi merokok, namun sampai saat ini masih belum berhasil. Remaja di Desa Bandongan sudah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai bahaya merokok bagi kesehatan, bahkan sejauh ini belum ada penanganan khusus terhadap remaja merokok. Selain pendidikan kesehatan terdapat cara untuk mengurangi merokok salah satunya dengan hypnotherapy direct suggestion.
Bukti bahwa hipnoterapi merupakan teknik yang efektif dalam mengurangi rokok dilihat dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Meisyalla (2011), menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas perilaku merokok yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan hipnoterapi pada perokok sebesar skor rerata 51 (pretest) dan 29 (posttest)
3
serta nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan hipotesis diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian hipnoterapi efektif dalam mengurangi perilaku merokok. Penelitian lain yang dilakukan Budiman (2016), dibuktikan bahwa dari hasil uji statistik dengan t berpasangan diperoleh nilai probabilitas (p value) sebesar 0,00 lebih kecil dari alpa 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh penerapan hipnotherapi terhadap perubahan perilaku merokok remaja.
Merokok merupakan suatu kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan, namun perilaku tersebut justru dapat ditolerir oleh masyarakat. Jumlah perokok setiap tahun mengalami peningkatan. Melepaskan diri dari rokok bukanlah suatu hal yang sulit, namun dibutuhkan kemauan yang besar dalam diri seseorang untuk menghentikan perilaku tersebut. Kemauan merupakan suatu hal penting dalam meminimalisir ataupun menghentikan kebiasaan merokok seseorang (Husaini, 2007).
Ada berbagai alternatif dalam menghentikan rokok diantaranya yaitu psikoterapi, hipnoterapi, dan psikoedukasi. Psikoedukasi berguna untuk meningkatkan pemahaman. Psikoterapi bertujuan untuk mengubah kondisi psikologis seseorang. Hipnoterapi merupakan salah satu teknik yang efektif dalam mengubah mekanisme berfikir dengan menyentuh dorongan paling dasar pada individu (Wong, 2011). Hipnoterapi terdapat berbagai macam sugesti diantaranya adalah sugesti relaksasi, sugesti memperdalam, sugesti tidak langsung, sugesti langsung, gambar mental, dan sugesti posthipnotik. Hypnoterapy direct suggestion umumnya digunakan
4
imajinasi dan asosiatif yang baik sehingga gambaran alam bawah sadar yang diberikan bisa menjadi lebih hidup (Kahija, 2007).


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Suyanta, S.Pd, S.Kep, MA
Pengarang
NIM
P17420713001
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
cover warna pink
Dilihat sebanyak
601
Penerbit Prodi Keperawatan Magelang : Magelang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
S-DIV-24

Lampiran Berkas

Citation
Catharina Mutiarani Sidabutar. (2018).PENGARUH HYPNOTHERAPY DIRECT SUGGESTION TERHADAP FREKUENSI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG().Magelang:Prodi Keperawatan Magelang

Catharina Mutiarani Sidabutar.PENGARUH HYPNOTHERAPY DIRECT SUGGESTION TERHADAP FREKUENSI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG().Magelang:Prodi Keperawatan Magelang,2018.Skripsi D IV

Catharina Mutiarani Sidabutar.PENGARUH HYPNOTHERAPY DIRECT SUGGESTION TERHADAP FREKUENSI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG().Magelang:Prodi Keperawatan Magelang,2018.Skripsi D IV

Catharina Mutiarani Sidabutar.PENGARUH HYPNOTHERAPY DIRECT SUGGESTION TERHADAP FREKUENSI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG().Magelang:Prodi Keperawatan Magelang,2018.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen