Detail Cantuman

No image available for this title

Tugas Akhir DIII

KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL DIET HIPERTENSI PADA Tn. W BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG

XML

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang cukup dominan dan perlu mendapatkan perhatian, sebab angka prevalensi yang tinggi dan juga karena akibat jangka panjang yang ditimbulkan mempunyai konsekuensi tertentu. Penyakit ini seringkali tidak mempunyai tanda atau gejala atau sering juga disebut “the silent killer” atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Masyarakat tidak menyadari kalau mereka menderita penyakit ini sampai terjadi gangguan pada jantung, otak, dan ginjal (Smeltzer & Bare (2002).
Data Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure VII (JNC VII) mengungkapkan, penderita hipertensi di seluruh dunia mendekati angka 1 miliar. Artinya, 1 dari 4 orang dewasa menderita tekanan darah tinggi. Lebih dari separuh atau sekitar 600 juta penderita, tersebar di Negara berkembang, termasuk Negara Indonesia. Angka ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut bukan hanya menjadi masalah di negara-negara maju saja (Bustan, 2007).
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2007 prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi, yakni mencapai 31,7% dari total jumlah penduduk dewasa. Tingkat prevalensi penyakit ini di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 27,3%, Thailand dengan 22,7% dan Malaysia dengan 20%. (Syamsud, D, 2011).
Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan terkontrol dan 90% tidak terkontrol. Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia (Yienmail, 2008).
Dari simpus data Puskesmas Magelang Utara diperoleh data kunjungan pasien penyakit tidak menular dengan Hipertensi pada tahun 2012 sejumlah 4860 kasus dengan presentase jumlah kunjungan laki-laki 1520 pasien dan kunjungan perempuan 3340 pasien. Penyakit ini menjadi kasus yang banyak diderita pasien di Puskesmas Magelang Utara dengan angka terbanyak pertama (Data Statistik Prevalensi Penyakit Puskesmas Magelang Utara, 2012).
Menurut hasil wawancara dengan salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Magelang Utara, ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya sudah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan tentang berbagai penyakit terutama hipertensi namun tidak dilakukan secara rutin dan terjadwal. Pemberian informasi hanya dilakukan bilamana pasien memerlukan informasi ke petugas kesehatan. Pendidikan kesehatan hanya dilakukan melalui tanya jawab singkat antar pasien dan petugas kesehatan. Selain itu didapatkan data dari 5 pengunjung yang ada di Puskesmas Magelang Utara, 2 orang mengetahui tentang tekanan darah tinggi dan 3 orang kurang mengetahui. Mengingat bahwa perhatian tentang informasi kesehatan yang masih kurang mengakibatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini juga masih kurang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit hipertensi di antaranya adalah faktor pengetahuan dan sikap dimana keluarga belum mengetahui tanda dan gejala, penyebab, pencegahan dan perawatan. Pengetahuan dan sikap ini terkadang tidak dijadikan landasan utama hidup sehat. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Kebanyakan, keluarga belum mengerti tentang nutrisi atau penatalaksanaan diet pada penderita hipertensi.
Untuk mencegah komplikasi penyakit tersebut, maka dari itu sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler dapat dicegah jika seseorang merubah perilaku kebiasaan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi makanan yang menyebabkan terjadinya penyakit tekanan darah tinggi, selalu berolahraga secara teratur serta merubah kebiasaan hidup lainnya yang dapat mencetuskan terjadinya penyakit ini seperti merokok, minum-minuman beralkohol. Faktor diet dan kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan darah seperti cara mempertahankan berat badan ideal, lemak dan alkohol.
Terapi nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan hipertensi agar tidak jatuh kepada kondisi yang lebih berat atau komplikasi. Untuk itu keluarga memiliki peranan yang penting dalam melakukan penatalaksanaan penyakit ini dengan terapi nutrisi. Pada penderita tekanan darah tinggi, pengaturan nutrisi untuk mengendalikan tekanan darah, sehingga terapi nutrisi menjadi bagian dari terapi non farmakologis pada kasus tekanan darah tinggi selain mengubah gaya hidup.
Laporan kasus ini membatasi pada masalah ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diet tentang hipertensi dengan intervensi yaitu pemberian informasi melalui penyuluhan. Penulis beranggapan bahwa bila masalah ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diet tentang hipertensi tidak diatasi maka akan berdampak banyak penderita penyakit ini tidak terdeteksi dan tertangani dengan baik, sehingga akan menimbulkan komplikasi, maka perlu penanganan dan pencegahan sedini mungkin di kalangan masyarakat untuk mengubah pola hidup. Hal itulah yang mendasari penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Diet Hipertensi pada Tn. W Berhubungan Dengan Kurangnya Informasi di Wilayah Kerja Puskesmas Magelang Utara Kota Magelang


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Siti Arifah, SKM. M.kes
Pengarang
IKA WIDIASTUTI - Pengarang Utama
NIM
NIM. P. 17420510018
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
Cover warna merah hati, 21x31 cm
Dilihat sebanyak
435
Penerbit Prodi D3 Keperawatan Magelang : Magelang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
IKA WIDIASTUTI. (2013).KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL DIET HIPERTENSI PADA Tn. W BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG().Magelang:Prodi D3 Keperawatan Magelang

IKA WIDIASTUTI.KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL DIET HIPERTENSI PADA Tn. W BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG().Magelang:Prodi D3 Keperawatan Magelang,2013.Tugas Akhir DIII

IKA WIDIASTUTI.KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL DIET HIPERTENSI PADA Tn. W BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG().Magelang:Prodi D3 Keperawatan Magelang,2013.Tugas Akhir DIII

IKA WIDIASTUTI.KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL DIET HIPERTENSI PADA Tn. W BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA INFORMASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA KOTA MAGELANG().Magelang:Prodi D3 Keperawatan Magelang,2013.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen