Skripsi D IV
PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI MRI BRAIN POTONGAN SAGITAL ANTARA PENGGUNAAN FLOW COMPENSATION DENGAN TANPA FLOW COMPENSATION PADA PEMBOBOTAN T2 TURBO SPIN ECHO
- Bagikan:
Pemeriksaan MRI brain khususnya pada citra pembobotan T2 sering kali dijumpai artefak flow yang disebabkan adanya aliran darah dan CSF pada otak. Artefak flow membuat batas antar organ menjadi tidak tegas dan terlihat blur. Flow compensation merupakan salah satu teknik yang dapat mengurangi artefak karena adanya aliran pada organ yang diperiksa. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui perbedaan informasi anatomi MRI brain potongan sagital dengan menggunakan flow compensation dengan tanpa menggunakan flow compensation pada pembobotan T2 turbo spin echo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Jakarta dengan menggunakan kuisioner terhadap tiga responden. Analisis data dilakukan uji statistik dengan menggunakan perangkat lunak SPPS 22, uji Wilcoxon untuk mengetahui tingkat perbedaan informasi anatomi MRI brain potongan sagital dengan menggunakan flow compensation dengan tanpa menggunakan flow compensation, nilai mean rank dari uji Wilcoxon dan uji tabulasi silang untuk mengetahui informasi citra yang lebih baik.
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat perbedaan informasi citra MRI brain potongan sagittal dengan menggunakan flow compensation dan tanpa menggunakan flow compensation pada pembobotan T2 sekuens turbo spin echo yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,008 (p < 0,05). Perbedaan ini dikarenakan flow compensation dapat menekan artefak aliran pada objek sehingga menghasilkan gambaran yang lebih baik. Hasil informasi citra yang lebih baik pada MRI brain adalah dengan menggunakan flow compensation yang ditunjukkan dengan nilai mean rank 4,00. Informasi citra per kriteria menggunakan flow compensation lebih baik pada anatomi cerebellum, ventrikel lateral, pons, medulla oblongata, pituitary gland, ventrikel 4 dan timbulnya artefak lebih minimal. Sedangkan pada anatomi arteri basiler tidak ada perbedaan secara signifikan antara menggunakan flow compensation dengan tanpa menggunakan flow compensation.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Nurdopo Baskoro ; Ardi Soesilo Wibowo
|
|---|---|
| Pengarang |
KUKUH KHRYSTIADI - Pengarang Utama
|
| NIM |
P17430213062
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
XV, 74 HLM.: ilus.: lamp.; 29 cm
|
| Dilihat sebanyak |
674
|
| Penerbit | DIV TEKNIK RADIOLOG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG., 2017 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
081
|