Detail Cantuman

Image of ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG

Skripsi D IV

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG

XML

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM
DI RSUD KABUPATEN
BATANG

Oleh : Nur Hidayah
Abstrak

Nurhidayah, Elisa Ulfiana, Sri Wahyuni
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Kabupaten Batang
xii, 5 bab, 81 halaman, 13 tabel, 2 gambar, 6 lampiran
Angka kematian bayi (AKB) tahun 2015 sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup. Upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28 hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi terhadap 59% kematian bayi (Kemenkes RI, 2016). Jumlah angka kematian bayi di Kabupaten Batang tahun 2016 sebanyak 193 bayi (urutan ketiga sejawa tengah) terdiri dari 53 bayi BBLR, 18 bayi asfiksia, 16 bayi kelainan konginetal, 13 bayi Pneumonia, 9 diare dan 82 lain-lain (Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, 2016). Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kabupaten Batang.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten Batang. Penelitian menggunakan desain survai analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh bayi yang lahir di RSUD Kabupaten Batang pada bulan Mei 2017 sebanyak 160 bayi. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat pengumpul data menggunakan check list.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan perdarahan antepartum (ρ: 0,000), partus lama atau macet (ρ: 0,003), infeksi berat (ρ: 0,000), kehamilan lebih bulan (ρ: 0,001), air ketuban mekonium (ρ: 0,000) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Tidak ada hubungan preeklampsia dan eklampsia (ρ: 1,000), bayi kurang bulan atau premature (ρ: 0,067), kelainan plasnsenta (ρ:0,866) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Dari hasil penelitian ini diharapkan bidan dapat meningkatkan kualitas pelayanan antenatal care melalui antenatal care secara teratur sebagai upaya pencegahan kejadian asfiksia neonatorum dari faktor ibu.

Kata kunci : Faktor Risiko, Kejadian asfiksia neonatorum


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Elisa Ulfiana, S.SiT, M.Kes dan Sri Wahyuni, S.Kp.Ns, M.Kes
Pengarang
Nur Hidayah - Pengarang Utama
Elisa Ulfiana, S.SiT, M.Kes - First Advisor
Sri Wahyuni - Second Advisor
NIM
P1337424416082
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xii+81;38;15
Dilihat sebanyak
660
Penerbit Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
Nur Hidayah. (2017).ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nur Hidayah.ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV

Nur Hidayah.ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV

Nur Hidayah.ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD KABUPATEN BATANG().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV Kebidanan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen