Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S UMUR 34 TAHUN DI BPM S WILAYAH PUSKESMAS MIJEN I KABUPATEN DEMAK
XMLProses kehamilan, persalinan, nifas, adalah normal. Dalam proses ini tidak sedikit ibu mengalami masalah kesehatan yang dapat meningkatkan jumlah morbiditas dan mortalitas bayi. Keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan diukur dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Bidan sebagai pemberi pelayanan kesehatan ibu dan anak, wajib memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care).
Penulisan karya tulis ilmiah ini dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses kebidanan menggunakan 7 langkah varney.
Hasil dari studi kasus ini diperoleh diagnosa G3P0A0 usia kehamilan 37 minggu kehamilan fisiologis, dengan keluhan pegal di punggung, dengan persalinan fisiologis yang diikuti masa nifas fisiologis, tidak ada keluhan. Pada asuhan kehamilan didapatkan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu pada pemberian tablet tambah darah. Pada persalinan sudah menggunakan 58 langkah APN, tetapi didapatkan kesenjangan antara teori dan praktik yaitu penggunaan APD yang kurang lengkap. Pada masa nifas tidak diikuti sampai pasien menggunakan kontrasepsi. Pada asuhan BBL imunisasi HB0 dilakukan 2 hari setelah bayi lahir.
Kesimpulan dari hasil laporan tugas akhir ini yaitu pada penerapan asuhan kebidanan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik asuhan kebidanan yang ada di lahan. Kesenjangan terdapat pada perencanaan dan dalam proses melakukan tindakan asuhan.,Pregnancy, childbirth and postpartum are normal condition. In this process there are many mothers get threatening which increase the number of morbidity and mortality of mother and baby. Health services and development program success are measured by Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). Midwives as providers of maternal and child health services, are required to provide a sustainable midwifery care (continuity of care).
The final report in case studies form by using obstetric management approach 7-steps of varney.
The result of this case study obtained diagnosis G3P2A0 in 37 weeks of normal gestation with back pain, physiological labor and followed by physiological puerperium. In pregnancy there is gap between theory of pregnancy care (14 T) and practice. In the labor process, PPE not equipped. In the puerperium care is not followed until patient use contraception. In the newborn care Hb0 injection do on 2 days after baby born.
The conclusion of this report find gaps between theory and practice of midwifery care in the workplace. There are gaps in the planning and in the process of care measures.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Farida Sukowawati, SSiT, M Kes
|
---|---|
Pengarang |
Harda Sari Selita - Pengarang Utama
|
NIM |
P17424113060
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
-
|
Dilihat sebanyak |
936
|
Penerbit | Jurusan Kebidanan : ., 2016 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|