Peningkatan kesadaran akan pentingnya kualitas air minum telah menjadi
fokus utama dalam upaya pencegahan penyakit yang terkait dengan air
terkontaminasi, seperti diare. Bakteri Coliform khususnya, merupakan indikator
utama kontaminasi air dengan tinja dan telah terbukti menjadi penyebab
signifikan dari penyakit diare, terutama pada anak-anak. Penelitian ini membahas
dampak kontaminasi bakteri Coliform yang ditularkan melalui lalat dari tinja
terhadap kejadian diare, serta pentingnya pengurangan bakteri Coliform untuk
kesehatan masyarakat. WHO pada tahun 2019 menyatakan bahwa bakteri ini
menyebabkan kematian sekitar 370.000 anak di bawah usia 5 tahun di seluruh
dunia. Di Indonesia, diare menyerang 6,8% populasi dengan prevalensi tertinggi
pada anak usia 1-4 tahun sebesar 11,5%. Data Profil Kesehatan Kabupaten
Banyumas tahun 2022 mencatat 12.254 kasus diare pada semua umur dan 3.573
kasus pada balita.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cemaran total bakteri Coliform
pada air minum isi ulang di Wilayah Kecamatan Purwokerto Utara. Sampel dalam
penelitian ini adalah air minum isi ulang dari 16 depot, terdiri dari 11 depot air
minum isi ulang biasa (UV) dan 5 depot air minum isi ulang RO yang ada di
wilayah Kecamatan Purwokerto Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling (non
probability sampling). Penelitian dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan
Masyarakat Banyumas.
Hasil Penelitian ini dengan sampel sebanyak 16 dan berasal dari 2 jenis air
yaitu UV dan RO yang di periksa di peroleh 4 sampel positif adanya cemaran
bakteri Coliform.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu dari 16 sampel air Depot Air
Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kecamatan Purwokerto Utara yang di periksa
didapatkan 75% sampel (12 sampel) bebas dari bakteri Coliform (0 cfu/100 ml).
25% sampel (4 sampel) terkontaminasi bakteri Coliform dengan nilai MPN
tertinggi 240 cfu/100 ml. Secara keseluruhan, higiene dan sanitasi di DAMIU,
meliputi tempat, peralatan, pekerja, dan jenis air baku, berada dalam kategori baik
dengan persentase 75-100%.
Source: Abstract