Pulse sekuen gradient echo menggunakan RF excitation pulse yang bervariasi dan dengan flips NMV melalui berbagai sudut (tidak hanya 90°). Gradient echo memiliki efek susceptibility yang sensitif dalam mendeteksi adanya blood products (hemorrhage) dan kalsifikasi pada tumor otak. Sekuen SWI dan T2 FLASH 2D merupakan bagian dari pulse sekuen gradient echo, dimana sekuen SWI merupakan 3D velocity compensated gradient echo dan sekuen T2 FLASH 2D merupakan 2D multi-slice gradient echo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan informasi diagnostik citra axial dan mengetahui informasi diagnostik citra axial yang paling optimal pada pemeriksaan MRI Brain antara sekuen SWI dan T2 FLASH 2D pada kasus tumor otak.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Data diambil pada bulan Maret 2024 di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel pada penelitian ini sebanyak 10 pasien kasus tumor otak. Dilakukan penilaian oleh 2 responden untuk menilai kriteria tumor otak. Data penilaian dari responden diuji menggunakan uji Cohen's kappa untuk menilai reliabilitas antar responden dan uji Wilcoxon untuk mengetahui tingkat perbedaan informasi diagnostik citra axial kemudian mean rank digunakan untuk mengetahui Informasi citra diagnostik yang lebih baik.
Hasil penelitian mennjukan terdapat perbedaan informasi diagnostik citra axial pada pemeriksaan MRI Brain antara sekuen SWI dan T2 FLASH 2D pada kasus tumor dengan nilai p-value sebesar 0,014. Perbedaan signifikan disebabkan karena adanya efek susceptibility pada kedua sekuen. Berdasarkan uji Wilcoxon sekuen SWI merupakan sekuen yang paling optimal dalam menampakkan informasi diagnostik dengan nilai mean rank 4.
Source: Abstract