Latar Belakang Air bersih menjadi kebutuhan untuk menunjang pelayanan di rumah sakit. Air bersih di RSUD Kabupaten Temanggung terdiri 2 sumber yang berasal dari PDAM dan sumur bor. Air bersih yang berasal dari PDAM terjadi fluktuasi debit sedangkan hasil pengujian total coliform dan E. coli pada sumur bor pada Oktober 2023 didapatkan hasil >200 CFU/100ml, hal ini menunjukan parameter mikrobiologis melebihi ambang batas. Laporan kasus bertujuan mendeskripsikan penyediaan air bersih di RSUD Kabupaten Temanggung. Laporan kasus ini akan berkaitan dengan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas serta pemeliharaan dan pengawasan air bersih di RSUD Kabupaten Temanggung. Metode penelitian akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil sumber air di RSUD Kabupaten Temanggung berasal dari PDAM dan sumur bor. Pengolahan air bersih dilakukan di WTP dengan media karbon aktif dan zeolite. Air yang akan di distribusi ditampung pada reservoir air. Selanjutnya di distribusikan menggunakan pompa untuk memenuhi kebutuhan rawat inap dan rawat jalan. Kuantitas air bersih telah memenuhi persyaratan minimal yaitu 400 L/TT/Hari untuk rawat inap dan 5 L/Orang/Hari untuk rawat jalan. Kualitas air bersih sebagian besar memenuhi syarat namun pada kualitas mikrobiologis air bersih dimana total coliform dari sampel yang ada sepenuhnya melebihi 0 CFU/100ml. Pengawasan dan pemeliharaan dengan mencatat debit setiap hari, melakukan pengujian kualitas oleh pihak ketiga, dan memastikan tidak ada kerusakan jaringan distribusi. Kesimpulan dari laporan kasus ini yaitu air bersih di RSUD Kabupaten Temanggung secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sebagian besar memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Persyaratan yang tidak memenuhi persyaratan berupa kualitas mikrobiologis air bersih dimana total coliform sepenuhnya melebihi 0 CFU/100ml. RSUD Kabupaten Temanggung diharapkan melakukan evaluasi terkait kualitas mikrobiologis air bersih supaya dapat memenuhi persyaratan.
Source: Abstract