Latar Belakang Ruang kelas yang ada digunakan seluruhnya, dan aktifitas siswa yang dilakukan lebih banyak diruang kelas dan dilakukan secara terus-menerus sehingga menimbulkan angka kuman udara, nantinya mengganggu kesehatan warga sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perbedaan angka kuman sebelum dan setelah pengaplikasian ekstrak. Metode Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperiment dengan rancangan one group pre test dan post test design. Dengan sampel 12 ruang kelas, perlakuan selama 90 menit. Hasil Hasil rata – rata pengukuran angka kuman udara sebelum perlakuan ini adalah 1043,6 CFU/m3. Hasil terendah pengukuran angka kuman udara pada ruang kelas adalah 56 CFU/m3 dan hasil tertinggi adalah 2381 CFU/m3. Hasil rata – rata pengukuran setelah perlakuan adalah 577,5 CFU/m3. Hasil terendah pengukuran angka kuman udara setelah perlakuan yaitu 58 CFU/m3 dan hasil tertinggi 1542 CFU/m3. Hasil rata-rata perbedaan angka kuman udara sebelum dan setelah perlakuan sebesar 466,16 CFU/m3. Hasil rata-rata efektivitas adalah mampu menurunkan 6,67%. Dengan efektivitas terendah pada ruang kelas sebesar 35% dan tertinggi adalah 150%. Kesimpulan Didapatkan hasil nilai sig : 0,107 α 0,05, yang menunjukan tidak ada perbedaan signifikan sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan ekstrak kapulaga konsentrasi 10%. Dapat dilakukan upaya dengan menambah jumalh humidifier dan konsentrasi ektrak serta penurunan angka kuman dengan melakukan disinfektan secara rutin oleh pihak sekolah.
Source: Abstract