Latar Belakang : Pemenuhan fungsi afektif keluarga merupakan hal penting pada remaja dalam kesiapan menghadapi menarche karena fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi berisiko mengalami kecemasan dan stress yang berakibat pada terjadinya menarche dini. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan afektif fungsi keluarga terhadap kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche di SD Negeri Kelurahan Jampiroso. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yakni 59 siswi SD Negeri Kelurahan Jampiroso dengan teknik sampel yaitu Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner pemenuhan fungsi afektif keluarga dan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Pearson product moment. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 10 tahun (49,2%) dengan keseluruhan responden berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 49 responden (83,1%) memiliki kedekatan dengan ibu, dan sebanyak 30 responden (50,8%) tinggal bersama orang tua, saudara, dan beberapa anggota keluarga besarnya. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche di SD Negeri Kelurahan Jampiroso (p value = 0,000) dengan koefisien korelasi positif (r +0,61). Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan afektif fungsi keluarga terhadap kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche di SD Negeri Kelurahan Jampiroso dengan kekuatan korelasi kuat dan koefisien korelasi positif yang menandakan bahwa semakin tinggi pemenuhan fungsi afektif keluarga maka remaja semakin merasa siap dalam menghadapi menarche.
Source: Abstract