ABSTRAK
Oktaviani, S, N, I, D, M, 2024 ‘’Perbandingan Status Halitosis Sebelum dan Sesudah Berkumur Obat Kumur Mengandung Alkohol dan Non Alkohol pada Siswa Kelas 7 dan 8 SMP Negeri 21 Semarang’’. Skripsi. Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Pembimbing : (I) Sadimin, S.SiT. M. Kes, (II) Suwarsono, S.Pd,S.Si.T.M.Pd
Halitosis adalah adanya bau mulut yang dihembuskan melalui udara yang berasal dari oral dan non oral. Hal ini dapat dicegah dengan merawat kebersihan dalam rongga mulut melalui perawatan sumber-sumber penyebab didalam rongga mulut yang secara efektif memecahkan masalah-masalah nafas tak sedap. Halitosis (Bau mulut) dapat diatasi salah satunya dengan cara berkumur dengan obat kumur. Obat kumur adalah suatu larutan yang digunakan untuk membantu memberikan kesegaran dan membersihkan mulut dari plak serta organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada rongga mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbadingan efektifitas berkumur dengan obat kumur mengandung alkohol dan non alkohol.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental Reserach. Sampel penelitian berjumlah 62 sampel yang terbagi atas 2 kelompok perlakuan berkumur dengan obat kumur mengandung alkohol dan non alkohol dimana penarikan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Analisa data dilakukan dengan analisis uji statistik Wilcoxon dan Mann-Whitney untuk melihat perbedaan efektivitas kedua obat kumur.
Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur mengandung alkohol dan non alkohol masing-masing mengalami perubahan status halitosis menjadi lebih baik, dan secara statistik uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum dan sesudah kedua kelompok, dan hasil uji beda 2 kelompok menggunakan Uji Mann Whitney didapatkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara obat kumur mengandung alkohol dan non alkohol.
Source: Abstract
Personal Name
Search Sitti Nurfadila Ines Dwi OKTAVIANI. M