Pencemaran logam berat timbal (Pb) merupakan masalah paling serius di negara maju dan berkembang seperti di Indonesia. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara salah satunya saluran pernafasan (inhalasi). Jumlah senyawa Pb yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa-senyawa lain menyebabkan jumlah Pb yang dibuang diudara melalui asap kendaraan menjadi sangat tinggi. Petugas SPBU merupakan salah satu populasi yang berpotensi terpapar timbal melalui pernafasan. Timbal masuk ke dalam sistem pernafasan kemudian didistribusikan ke organ tubuh lain seperti ginjal melalui sistem peredaran darah dan diekskresikan melalui urin sebesar 75-80%. Sehingga semakin lama seseorang terpapar timbal mengakibatkan gangguan pada tubuh. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran kadar timbal pada sampel urin petugas SPBU di Tlogosari.
Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dengan kriteria deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode dalam pemeriksaan ini menggunakan alat AAS yang dilakukan di Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang.
Kadar normal timbal didalam tubuh yaitu
Source: Abstract