Tuberkulosis atau sering disebut dengan istilah TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, adalah penyakit menular menahun yang paling sering terjadi di paru-paru. Tuberkulosis dapat menimbulkan kelainan hematologi khususnya berkaitan dengan jumlah limfosit. Limfosit berperan penting dalam memberikan respon sebagai sistem imun terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis di dalam tubuh. Pengobatan secara teratur dengan Obat Anti Tuberkulosis dapat memperbaiki jumlah limfosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah limfosit pada pasien TB sebelum dan sesudah pengobatan Obat Anti TB fase intensif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian ini diperoleh Jumlah limfosit sebelum pengobatan didapatkan 6 sampel limfositopenia, 14 sampel dengan jumlah limfosit dalam range normal. Jumlah limfosit sesudah pengobatan didapatkan 4 sampel limfositopenia, 15 sampel dalam range normal, dan 1 sampel limfositosis. Jumlah limfosit cenderung meningkat setelah mendapatkan pengobatan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu rata-rata jumlah limfosit sebelum pengobatan sebesar 22,7%, jumlah limfosit sesudah pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Fase Intensif selama 28 hari meningkat menjadi 26,8 %.
Source: Abstract