Latar belakang: Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi yang bersumber dari bakteri mycobacterium tuberculosis. Tingginya angka deteksi kasus TBC pada anak disebabkan adanya riwayat kontak dengan pasien TBC dewasa Bakteri Tahan Asam (BTA) positif yang tidak terdeteksi dan tidak diobati. Gejalanya berupa sesak napas, batuk, berat badan tidak mengalami penurunan, keringat pada malam hari, dan lesu. Tuberkulosis paru mengakibatkan masalah pola napas tidak efektif yang dapat memperburuk keadaan pasien. Latihan active cycle of breathing adalah salah satu intervensi keperawatan mandiri yang dapat digunakan untuk mengatasi sesak napas.
Tujuan: karya Tulis Ilmiah ini untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan pola napas tidak efektif pada anak dengan tuberkulosis paru.
Metode: Metode yang digunakan dalam pengelolaan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampling yang digunakan meliputi 2 pasien.
Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari pada pasien TB paru dengan pola napas tidak efektif didapatkan hasil kedua pasien sesak napas menurun mendekati batas normal yaitu 12-16 x/menit. Active cycle of breathing technique efektif untuk mengurangi sesak nafas.
Kesimpulan: Hasil studi kasus untuk asuhan keperawatan pola napas tidak efektif pada pasien TB paru yaitu teratasi sebagian. Latihan active cycle of breathing technique efektif untuk mengurangi sesak napas.
Source: Abstract