Abstrak
Latar belakang: Anak usia sekolah yaitu ketika anak memasuki bangku sekolah dasar pada 6 tahun hingga anak memasuki masa pubertas pada usia 12 tahun. Dalam fase tumbuh kembang anak, ada hal yang harus diperhatikan oleh orang tua, salah satunya masalah kencing, yaitu enuresis. Enuresis adalah pengeluaran urin yang tidak disadari atau disebut mengompol. Enuresis dapat menyebabkan defisit perawatan diri eliminasi, yaitu hambatan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan eliminasi fekal dan urin secara mandiri. Salah satu pendekatan dalam mengatasi enuresis yaitu toilet training. Tujuan karya tulis ini adalah mendeskripikan hasil pengelolaan defisit perawatan diri eliminasi urine pada anak usia sekolah yaitu An. A dan An. N yang mengalami enuresis.
Metoda: Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan study kasus (casse study) dengan metode deskriptif dan menggambarkan kelolaan kasus dengan dua responden.
Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 kali kunjungan pada kedua klien didapatkan kedua klien berkurang mengompolnya dari biasanya pada saat dilakukan penelitian.
Kesimpulan: Defisit perawatan diri elimanasi pada kedua klien mengalami perubahan setelah dilakukan pengelolaan asuhan keperawatan.
Source: Abstract