Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Operasi Transuretrhal Resection Of The Prostate (turp) dengan Fokus Studi Pengelolaan Nyeri di Rsud Tidar Kota Magelang

ABSTRAK
Latar Belakang : BPH (Benigna Prostat Hiperplasi) adalah perbesaran progresif dari kelenjar prostat, bersifat jinak disebabkan oleh hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat yang mengakibatkan penyumbatan uretra pars prostatika yang merupakan masalah serius yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pria usia lanjut karena dapat terjadi obstruksi. Obstruksi saluran kemih harus segera diatasi karena dapat menimbulkan komplikasi, diantaranya iritasi urin akut yang terjadi buli-bulimengalami dekompensasi, infeksi saluran kemih, hematuri, hidroureter dan hidronefrosis karena tekanan intravesika meningkat dan akan menimbulkan kerusakan fungsi ginjal. Tujuan : Untuk menjelaskan dan mendeskripsikan pemberian asuhan keperawatan pada pasien Post Operasi Transuretrhal Resection Of The Prostate (TURP) dengan fokus studi pengelolaan nyeri yang meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Metode : Metode yang digunakan penulis adalah deskriptif dengan mengelola satu pasien yang menderita Benigna Prostate Hiperplasia dan telah dilakukan operasi Transuretrhal Resection of The Prostate (TURP). Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam masalah keperawatan yang muncul pada pasien post operasi transuretrhal resection of the prostate (turp) yaitu nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik ditandai dengan adanya clots teratasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dengan hasil implementasi yang dilakukan sesuai dengan respon perkembangan pasien. Kesimpulan : Hasil dari pengkajian ditemukan masalah keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik ditandai dengan adanya clots. Kemudian diberikan implementasi yaitu memberikan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik spooling agar nyeri dapat berkurang. Evaluasi yang didapat yaitu nyeri yang dirasakan oleh pasien sudah berkurang dan tidak terdapat sumbatan clots.

Kata kunci : Benigna Hiperplasia Prostate, TURP

Source: Abstract