Pengaruh Konseling Parenting Self Efficacy terhadap Score Edinburgh Postnatal Depression Scale (epds) pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang

Parenting self-efficacy merupakan keyakinan orang tua terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melakukan tugas yang berhubungan dengan mengasuh bayi dalam kondisi tertentu, sedangkan Postpartum blues adalah periode emosional stress yang terjadi antara hari ke 3-10 setelah persalinan, karakteristik kondisi ini adalah iritabilitas meningkat, perubahan mood, perasaan cemas, serta perasaan sedih dan sendiri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian konseling Parenting Self Efficacy terhadap Score Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) sebagai deteksi awal postpartum blues pada ibu nifas.
Penelitian ini dilakukan di bulan April-Mei 2019 di Puskesmas Ngaliyan Kota Semarang, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 22 orang ibu primipara. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Analisis data menggunakan uji statistik Parametrik yaitu Paired T Test dan Independen T Test.
Nilai p masing-masing sebesar p = 0.000 < 0.05 untuk pengaruh konseling terhadap score EPDS dan p = 0.004 < 0.05 untuk perbedaan score EPDS pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang berarti terdapat pengaruh antara pemberian konseling Parenting Self Efficacy terhadap Score Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan terdapat perbedaan score pada kelompok intervensi dan kontrol, dimana kelompok intervensi yaitu konseling Parenting Self Efficacy lebih efektif menurunkan tingkat postpartum blues.
Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan konseling parenting self efficacy dan menerapkan skala EPDS pada ibu nifas untuk mencegah terjadinya postpartum blues.

Source: Abstract