Kasus cedera ekstremitas bawah di Indonesia tahun 2018 merupakan kasus tertinggi dengan angka prevalensi sebesar 67,9%. Pemeriksaan radiografi ekstremitas bawah di RS Panti Rapih Yogyakarta pada bulan Januari dan Februari 2024 memiliki presentase 17,7%. Proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan radiografi pedis yaitu AP dengan arah sinar tegak lurus dan Lateral – Mideolateral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi pedis pada klinis fraktur.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan bulan Januari sampai April 2024 di Instalasi Radiologi Diagnostik dan Intervensi RS Panti Rapih Yogyakarta. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian didapatkan data bahwa prosedur pemeriksaan radiografi pedis pada klinis fraktur meliputi persiapan pasien, persiapan alat dan teknik pemeriksaan. Persiapan pasien meliputi identifikasi pasien, anamnesis dan menjelaksan mengenai prosedur pemeriksiksaan. Persiapan alat yang digunakan meliputi pesawat sinar-x, imaging palte ukuran 24 x 30, komputer radiografi, reader image, control table dan printer. Teknik pemeriksaan yang digunakan menggunakan proyeksi AP dengan arah sinar tegak lurus dan Lateral – Mideolateral. Sebaiknya mempertimbangkan untuk tetap dilakukan proyeksi AP dengan penyudutan 10º ke arah chepalad supaya tulang tarsal bebas dari superposisi karena terbukanya celah sendi dari interphalangel joint, metatarsophalangeal joint, tarsometetarsal joint dan terbukanya ruang sendi antara navicular dan cuneiform, serta tulang navicular dan tulang cuboid terlihat lebih jelas.
Source: Abstract