Skripsi D IV
HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBONG KABUPATEN BLORA
XMLStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah dua tahun yang disebabkan kurang gizi kronis. Stunting menjadi pokok permasalahan karena berhubungan dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian, perkembangan otak kurang maksimal sehingga perkembangan motorik dan perkembangan mental atau otak terhambat dan berpengaruh pada kemampuan kognitif (Yosheppin dkk, 2019).
Provinsi Jawa Tengah termasuk provinsi dengan prevalensi stunting tinggi dengan angka kejadian stunting 32%. Untuk kabupetan Blora termasuk dalam kategori 10 besar kabupaten prioritas stunting tertinggi. Upaya penanganan pemerintah yang sudah terlaksana diantaranya: pencegahan yang dilakukan yaitu bantuan raskin dan PMT, pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, pemberian sirup zink pada bayi stunting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stunting dengan perkembangan balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sambong Kabupaten Blora. Metode penelitian ini adalah observasional dengan desain crossectional. Untuk teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan metode cluster sampling sejumlah 56 responden. Instrumen yang digunakan KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan) sesuai usia balita. Analisis yang digunakan yaitu Kendall’s Tau.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara stunting dengan perkembangan balita usia 12-36 bulan, dengan hasil uji statistik menggunakan Kendall’s Tau diperoleh nilai p value = 0,003 atau
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Rizky Amelia, S.ST.,M.Kes dan Dhita Aulia Oktaviani, S.ST.,M.Keb
|
---|---|
Pengarang |
SIFAK REFIN PANGESTI - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337424419116
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
XIII + 82 hlm.; Bibl.;ilus 18x29cm
|
Dilihat sebanyak |
973
|
Penerbit | Sarjana Terapan Kebidanan Semarang : PRODI DIV KEBIDANAN SEMARANG., 2021 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |