Detail Cantuman

Image of PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN

Tugas Akhir DIII

PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN

XML

Menggosok gigi adalah kegiatan untuk membersihkan kotoran yang melekat pada permukaan gigi dan gusi. Cara menggosok gigi yang tidak baik dan tidak benar akan menjadi masalah bagi anak prasekolah. Kegiatan menggosok gigi anak-anak di Indonesia sudah cukup tinggi namun hanya sedikit yang melakukannya dengan baik dan benar, khususnya di Jawa Tengah 94,7% anak-anak berumur lebih dari tiga tahun sudah menggosok gigi akan tetapi hanya 2,0% yang melakukannya dengan baik dan benar. Maka dari itu pengetahuan dan sikap menggosok gigi perlu ditanamkan sejak dini untuk membentuk kebiasaan yang positif. Media Boneka Wayang Orang dan Media Celemek bercerita dapat dijadikan sebagai media edukasi yang menarik dan mempermudah anak dalam menyerap informasi tentang menggosok gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap menggosok gigi dengan media boneka wayang orang dan media celemek bercerita.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi exsperiment (eksperimen semu). Desain penelitian menggunakan pretest dan posttest design. Jumlah sampel 50 anak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok media boneka wayang orang dan kelompok media celemek bercerita. Metode analisa data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan anak sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan media boneka wayang orang yaitu 5,52 dan sikap 17,12 sedangkan media celemek bercerita pengetahuan sebelum 5,28 dan sikap 16,2.Setelah dilakukan penyuluhan menggunakan media boneka wayang orang pengetahuan anak meningkat menjadi 9,56 dan sikap 34,4 sedangkan penyuluhan menggunakan media celemek bercerita pengetahuan menjadi 8,96 dan sikap 32,48. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media boneka wayang orang lebih berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap menggosok gigi yang baik dan benar.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Wahyu Jati Dyah Utami, S.ST,M.Tr.Kes dan drg. Endah Aryati E,MDsc
Pengarang
Lathtufa Salma Zahragossa - Pengarang Utama
NIM
P1337425117044
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
XV + 89 hlm.; Bibl.;Ilus.; 29 cm.
Dilihat sebanyak
975
Penerbit Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang : Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
Lathtufa Salma Zahragossa. (2020).PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN().Semarang:Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang

Lathtufa Salma Zahragossa.PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN().Semarang:Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang,2020.Tugas Akhir DIII

Lathtufa Salma Zahragossa.PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN().Semarang:Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang,2020.Tugas Akhir DIII

Lathtufa Salma Zahragossa.PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGOSOK GIGI DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG ORANG DAN CELEMEK BERCERITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA ANAK TK AISYIYAH GODONG GROBOGAN().Semarang:Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang,2020.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen