Tesis
MODEL BEHAVIOUR CHANGE THERAPY SEBAGAI ALTERNATIF PERUBAHAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA ANAK RETARDASI MENTAL (Studi Uji Model Melalui Peran Guru dan Orang Tua/ Wali)
- Bagikan:
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER TERAPAN TERAPIS GIGI DAN MULUT
POLTEKKES KEMENEKES SEMARANG
2020
ABSTRAK
MODEL BEHAVIOUR CHANGE THERAPY SEBAGAI ALTERNATIF PERUBAHAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI
PADA ANAK RETARDASI MENTAL
(Studi Uji Model Melalui Peran Guru dan Orang Tua/ Wali)
Rohisotul Laily
Latar Belakang: Masalah kesehatan gigi banyak terjadi pada masyarakat termasuk anak retardasi mental dengan segala keterbatasan intelektual, sosial perilaku, dan terkadang kelemahan koordinasi motor. Keadaan tersebut menyebabkan angka kebersihan rongga mulut anak 75% kategori buruk. Hal ini disebabkan karena anak belum mampu dalam menggosok gigi dan belum ada program kesehatan gigi yang khusus untuk anak retardasi mental. Model behaviour change therapy sebagai alternatif perubahan perilaku menggosok gigi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak retardasi mental.
Tujuan: Diciptakan model behaviour change therapy yang layak dan efektif sebagai alternantif perubahan perilaku menggosok gigi pada anak retardasi mental.
Metode: Research and Development (R&D) dan uji model (studi Quasi-Experimental Control Group Pretest and Posttest Design). Subjek penelitian guru, orang tua, dan anak retardasi mental dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Hasil rancang bangun model divalidasi oleh para ahli. Data hasil model diuji dengan uji beda berpasangan, uji beda antar kelompok, uji proporsi dan regresi.
Hasil: Validasi ahli model behaviour change therapy rata-rata 86,67 (sangat layak) sebagai alternatif perubahan perilaku menggosok gigi anak retardasi mental ditunjukkan dengan nilai p-value 0,001 dan penerapannya efektif meningkatkan pengetahuan (p=0,010), sikap (p=0,001) dan keterampilan (p=0,001) guru dan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,001), keterampilan (p=0,001) orang tua/ pengasuh serta efektif meningkatkan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,001), keterampilan (p=0,001) dan menurunkan skor debris indeks (p=0,001) anak retardasi mental.
Kesimpulan: Penerapan model behaviour change therapy layak dan penerapannya efektif sebagai alternatif perubahan perilaku menggosok gigi pada anak retardasi mental melalui peran guru dan orang tua/ wali dibandingkan dengan upaya program usaha kesehatan gigi anak sekolah.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Rohisotul Laily
|
|---|---|
| Pengarang |
Rohisotul Laily - Pengarang Utama
Rasipin - First Advisor Supriyana - Second Advisor Suharyo Hadisputro - First Examiner |
| NIM |
P1337425318003
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
XXI +179 hlm.; Bibl.; ilus 18cm x 29cm
|
| Dilihat sebanyak |
1293
|
| Penerbit | Kebidanan Magister Terapan Kesehatan : Semarang., 2020 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |