Hasil Penelitian Dosen
PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI DAN TAUGE (KECAMBAH) DALAM MENGATASI SYNDROM PRE MENOPOUSE
- Bagikan:
PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI DAN TAUGE (KECAMBAH) DALAM MENGATASI SYNDROM PREMENOPAUSE
Siti Chunaeni1), Sri Winarsih2), Masini3)
Prodi D IV Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang1)2)3)
Email : neniwidya@gmail.com
Abstract
Gejala menopause dapat diketahui secara bertahap seiring bertambahnya usia, sedangkan pra-menopause terjadi sekitar 4 atau 5 tahun sebelum menopause atau terhentinya siklus haid secara total. Wanita yang mengalami menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen. Kekurangan hormon estrogen menyebabkan berbagai gejala seperti hot flushes atau rasa panas dan berkeringat, kesulitan tidur, mudah marah, gangguan seksual dan ketidaknyamanan persendian dan otot. Karena bekerja layaknya estrogen, fitoestrogen di dalam kedelai dapat mengatasi gejala-gejala menopause.
Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kedelai dn Tauge. Jenis penelitian Quasi Eksperimen Without Control, design nya Pre dan Post test. Menopause Ratting Scala dibagi 3 yaitu Psychological, somato vegetatif dan urogenital symptom. Uji statistik menggunakan Mann Whitney, untuk mengetahui intervensi yang paling efektif dilihat dari nilai selisih rerata sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Purposive Sampling yang terdiri dari 2 kelompok dengan jumlah masing-masing 30 (60) wanita premenopouse di Wilayah Puskesmas Tembarak Temanggung dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Diperoleh hasil sebelum pemberian kedelai, responden terbanyak mengalami syndrom pre menopouse yaitu gejala somato vegetatif berat sebanyak 19 0rang (63,4%). Berdasar keefektifitasannya p value pemberian kedelai dan tauge sebesar 0, 013 yang bermakna ada pengaruh dari kedua intervensi tersebut. Hasil dari penelitian pemberian Kedelai dan Tauge di lihat secara statistik tidak menunjukan adanya perbedaan dalam kedua perlakuan, namun secara uji klinik lebih efektif pemberian kedelai dalam mengatasi syndrom.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat untuk mengatasi keluhan pada wanita pre menopouse dengan pemberian kedelai dan Tauge. Khususnya bagi wanita yang mengalami menopouse agar mengetahui penangan gejala yang dirasakan gejala pre menopouse secara herbal sehingga mampu menekan efek samping dari terapi farmakologik hormonal yang biasa dipakai untuk mengatasi keluhan yang terjadi saat menopause
Kata Kunci : Kedelai, Tauge, Syndrom Premenopause
3
ABSTRACT
INFLUENCE OF SOYBEAN AND BEAN SPROUTS CARY OUT SYNDROME PREMENOPAUSE
Symptoms of menopause can be known gradually as you get older, while pre-menopause occurs about 4 or 5 years before menopause or complete cessation of the menstrual cycle in total. Women who experience menopause will experience decreased estrogen hormone. Lack of estrogen hormone causes various symptoms such as hot flushes or sweating and sweating, difficulty sleeping, irritability, sexual disorders and discomfort of joints and muscles. Because it works like estrogen, phytoestrogens in soy can overcome the symptoms of menopause. Objective to know the effect of soybean and Bean Sprouts. Research type Quasi Experiment Without Control, its Pre and Post test design. Menopause Ratting Scala is divided into 3 ie Psychological, somato vegetative and urogenital symptom. Statistical test using Mann Whitney, to find out the most effective intervention seen from the mean difference value before and after the intervention. Purposive Sampling consisting of 2 groups with the number of each 30 (60) premenopouse women in Puskesmas Area Tembarak Temanggung with inclusion and exclusion criteria. The results obtained before the soybeans, most respondents experienced pre menopause syndroms are severe vegetative somato symptoms as much as 19 0rang (63.4%). Based on the effectiveness p value of soybeans and bean sprouts of 0, 013 which means there is influence from both intervention. The results of soybean and sprout studies were not statistically significant in both treatments, but clinical trials were more effective in supplying soy in overcoming syndromes. It is expected that this research can be a source of information in providing appropriate midwifery care to address complaints in pre menopause women with soy and sprouts. Especially for women who experience menopause to know the handling of symptoms of perceived symptoms of pre menopause herbs so as to suppress the side effects of hormonal pharmacologic therapy commonly used to address complaints that occur during menopause
Keywords: Soybean, Bean Sprouts, Premenopause Syndrome
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab | |
|---|---|
| Pengarang |
Siti Chunaeni, S.tr.Keb, MKes - Pengarang Utama
Sri Winarsih, SSiT, MKes - Pengarang Tambahan Masini, S.tr.Keb, MKes - Pengarang Tambahan |
| NIM |
4009097001
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
i, 11 hlm.
|
| Dilihat sebanyak |
1206
|
| Penerbit | Prodi Sarjana Terapan : Magelang., 2017 |
|---|---|
| Edisi |
2017
|
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|