Tugas Akhir DIII
GAMBARAN POLA KONSUMSI LAUK HEWANI, LAUK NABATI, SAYUR, DAN BUAH PADA BALITA STUNTING USIA 24-59 BULAN DI DESA SAYUNG KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN 2018
XMLLatar belakang: Prevalensi balita stunting di Kabupaten Demak tahun 2016 sebesar 31,8% dimana presentase tersebut melebihi angka Provinsi Jawa Tengah. Stunting dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan menghambat perkembangan kognitif dan motorik pada balita yang akan berdampak negatif di masa mendatang.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola konsumsi lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah pada balita stunting usia 24-59 bulan di Desa Sayung Kabupaten Demak.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. 74 balita terpilih sebagai sampel berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin. Data yang dikumpulkan berupa pola konsumsi lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah melalui formulir FFQ (Food Frequency Questionnaire).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah dengan tingkat konsumsi 1-3 kali per minggu dengan nilai frekuensi konsumsi>40% pada beberapa jenis bahan makanan menunjukkan tidak ada beda yang signifikan antara balita normal dan balita stunting di desa Sayung,
Simpulan: Perlu diadakan penyuluhan mengenai gizi seimbang, terutamaberkenaan dengan pola konsumsi lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah untuk mencegah terjadinya stunting.
Kata kunci: Buah, lauk hewani, lauk nabati, sayur, stunting
Daftar pustaka: 35 (1995-2017)
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Astidio Noviardhi, SP M.Kes (Epid) dan Diana Lusiani B., SST
|
---|---|
Pengarang |
Alifina Ikhsan Sidiq - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337431115015
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xi + 69 hlm.; ilus.; 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
597
|
Penerbit | Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang : PRODI DIII GIZI SEMARANG., 2018 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|