Detail Cantuman

No image available for this title

Tugas Akhir DIII

Perbedaan Hasil Differential Count Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Program Pengobatan,Program Pengobatan Tahap Intensif dan Program Pengobatan Tahap Lanjutan

XML

Abstract

Tuberkulosis merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Obat Anti Tuberkulosis diberikan 2 tahap yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan. Hasil differential count dapat menggambarkan proses penyakit dalam tubuh, terutama infeksi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil differential count penderita tuberkulosis sebelum program pengobatan, tahap intensif dan tahap lanjutan. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien TBC dengan BTA positif yang memeriksakan diri ke Balkesmas. Sampel penelitian ini adalah penderita TBC yang belum menjalani pengobatan, menjalani pengobatan tahap intensif dan menjalani pengobatan tahap lanjutan. Data yang diperoleh berupa data primer. Analisa data menggunakan uji Anova dan Kruskal wallis dengan derajat kepercayaan 95%. Presentase eosinofil sebelum program pengobatan 5,4%, basofil 6,6%, neutrofil 73,4%, limfosit 14,3%, dan monosit 7,43%. Persentase eosinofi program pengobatan tahap intensif 9,5%, basofil 8,3% neutrofil 64,3%, limfosit 22,5%, dan monosit 7,57%. Persentase eosinofil program pengobatan tahap lanjutan 10,0%, basofil 8,0%, neutrofil 52,9%, limfosit 32,5%, dan monosit 7,14%. Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh nilai presentase eosinofil p (0,640) > α (0,05), basofil p (0,430) > (0,05) dan monosit p (0,949) > α (0,05). Hasil uji Annova diperoleh nilai presentase neutrofil p (0.000) < (0,05) dan limfosit p (0.000) < (0,05).Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil differential count pada penderita tuberculosis sebelum program pengobatan, program pengobatan tahap intensif dan program pengobatan lanjutan pada persentase neutrofil dan limfosit, dan tidak ada perbedan hasil differential count pada persentase eosinofil, basofil dan monosit.

Kata kunci : Differential count, Pengguna OAT, Program pengobatan


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Retno Susilowati, S.Si.T
Pengarang
AFTA ANDRA SANIDA - Pengarang Utama
NIM
P1337434114079
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xii + 69 hlm.; Bibl.;Ilus.; 18 x 29 cm
Dilihat sebanyak
899
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan Potekkes Kemenkes Semarang : .,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
AFTA ANDRA SANIDA. (2017).Perbedaan Hasil Differential Count Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Program Pengobatan,Program Pengobatan Tahap Intensif dan Program Pengobatan Tahap Lanjutan().:Jurusan Analis Kesehatan Potekkes Kemenkes Semarang

AFTA ANDRA SANIDA.Perbedaan Hasil Differential Count Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Program Pengobatan,Program Pengobatan Tahap Intensif dan Program Pengobatan Tahap Lanjutan().:Jurusan Analis Kesehatan Potekkes Kemenkes Semarang,2017.Tugas Akhir DIII

AFTA ANDRA SANIDA.Perbedaan Hasil Differential Count Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Program Pengobatan,Program Pengobatan Tahap Intensif dan Program Pengobatan Tahap Lanjutan().:Jurusan Analis Kesehatan Potekkes Kemenkes Semarang,2017.Tugas Akhir DIII

AFTA ANDRA SANIDA.Perbedaan Hasil Differential Count Pada Penderita Tuberkulosis Sebelum Program Pengobatan,Program Pengobatan Tahap Intensif dan Program Pengobatan Tahap Lanjutan().:Jurusan Analis Kesehatan Potekkes Kemenkes Semarang,2017.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen