Skripsi D IV
ANALISIS SPASIAL DETERMINAN LINGKUNGAN DI DAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE KECAMATAN PURWOKERTO BARAT TAHUN 2022 – 2023
- Bagikan:
Latar Belakang Kecamatan Purwokerto Barat merupakan wilayah yang sering terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan tingginya jumlah kasus yang dilaporkan. Faktor yang mempengaruhi kemunculan kasus DBD meliputi tingkat kepadatan jentik nyamuk dan kondisi lingkungan fisik seperti, suhu, kelembapan, dan curah hujan. Kasus DBD sering kali menjadi masalah di Kecamatan Purwokerto Barat, terutama pada tahun-tahun terakhir, yakni 2022 dan 2023. Penggunaan aplikasi GIS untuk analisis spasial memberikan pemahaman tentang pola penyebaran kasus DBD dan potensi penularannya dengan memperhatikan faktor kepadatan jentik dan ABJ. Metode penelitian ini yaitu penelitian observasional yang menggunakan pendekatan GIS. Data kasus demam berdarah dengue di Kecamatan Purwokerto Barat pada tahun 2022-2023 menjadi subjek penelitian ini. Analisis yang dilakukan meliputi analisis univariat dengan grafik dan tabel, serta analisis spasial yang mengevaluasi hasil pemetaan menggunakan aplikasi GIS. Hasil penelitian mengindikasikan adanya 83 kasus DBD pada tahun 2022 dan 19 kasus pada tahun 2023 yang tersebar di 7 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Barat. Kelurahan Kober mencatatkan jumlah kasus DBD tertinggi pada tahun 2022 dengan 19 kasus, yang kemudian mengalami penurunan menjadi 6 kasus pada tahun 2023. Terjadi keterbalikan hubungan antara curah hujan dan kasus DBD. Pada tahun 2022 dan 2023, hanya Bantarsoka yang memiliki nilai ABJ di bawah 95%, sementara enam kelurahan lainnya , telah mencapai angka 95%. Simpulan DBD dan kepadatan jentik nyamuk di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Barat menunjukkan bahwa kelurahan dengan kasus DBD tinggi umumnya memiliki kepadatan jentik nyamuk yang rendah, sedangkan kelurahan dengan kasus DBD yang sedikit memiliki kepadatan jentik nyamuk yang lebih tinggi. Pihak puskesmas disarankan untuk memperkuat pelatihan kepada petugas jumantik mengenai praktik PSN yang efektif, sementara masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terhadap area yang berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
ANGGITA DWI ARYANINGGAR
|
|---|---|
| Pengarang |
ANGGITA DWI ARYANINGGAR - Pengarang Utama
Arif Widyanto - First Advisor Budi Utomo - Second Advisor Aris Santjaka - First Examiner Lagiono - Second Examiner Arif Widyanto - Chief Examiner |
| NIM |
P1337433220041
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
xvi, 138 page; Ada ilustrasi: 33cm
|
| Dilihat sebanyak |
524
|
| Penerbit | Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan : Purwokerto., 2024 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|