Skripsi D IV
Pengaruh Lama Penyimpanan Air Minum Isi Ulang terhadap Total Bakteri Coliform di Depot Air Minum Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2023
XMLABSTRAK
Panggih Heriansah Pamuji (Panggihhp@gmail.com)
Pengaruh Lama Penyimpanan Air Minum Isi Ulang terhadap Total Bakteri Coliform di Depot Air Minum Desa Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun 2023
Xvi + 92 Halaman : gambar, tabel, lampiran
Latar belakang : Depot Air Minum merupakan unit pengolahan air baku atau air bersih menjadi air minum dengan melalui beberapa proses penyaringan dan disterilisasi. Berdasarkan pengamatan peneliti yang dilakukan di Depot Air Minum A dan B Desa Ledug. Depot Air Minum A diatas unit pengolahanya terdapat kandang burung dimana memiliki resiko menjadi sumber pencemaran dan proses pencucian galon yang tidak sesuai dengan peraturan untuk Depot Air Minum B pada proses pencucian galon air yang digunakan adalah air yang belum dilakukan proses pengolahan hal ini dapat menjadi resiko cemaran bakteri yang berasal dari air.
Metode menggunakan uji Korelasi Pearson yang bertujuan menguji hubungan antara dua variable. Variabel bebas berupa lama penyimpanan air galon dan variabel terikat berupa total bakteri coliform dengan melakukan pengambilan sampel sebanyak 5 sampel di dua depot air minum di Desa Ledug sehingga total sampel adalah 10 sampel dan dilakukan pengambilan sebanyak 100ml disetiap sampel. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 10 hari dengan pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 0, hari ke 3, hari ke 6 dan hari ke 10.
Hasil yang dilakukan dari penelitian didapatkan Depot Air Minum A total bakteri coliform pada hari pertama yang diambil dari kran unit pengolahan yaitu 0 CFU / 100ml dan dari galon didapatkan hasil 13 CFU / 100ml, pada hari ketiga total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 4 CFU / 100ml, pada hari enam total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 12 CFU / 100ml, pada hari kesepuluh total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 3 CFU / 100ml. Hasil yang dilakukan dari penelitian didapatkan Depot Air Minum B total bakteri coliform pada hari pertama yang diambil dari kran unit pengolahan yaitu 0 CFU / 100ml dan dari galon didapatkan hasil 1 CFU / 100ml, pada hari ketiga total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 4 CFU / 100ml, pada hari enam total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 6 CFU / 100ml, pada hari kesepuluh total bakteri coliform yang diperiksa dari galon didapatkan hasil 11 CFU / 100ml.
Simpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh lama penyimpanan air minum galon terhadap total bakteri coliform di Depot Air Minum A dan B. Saran bagi pengelola depot air minum selalu menerapkan prinsip higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan air minum. Depot Air Minum tidak boleh dekat dengan sumber pencemar seperti kendang hewan, tempat sampah, selokan yang terbuka dan juga memberi pembatasan atau pelindung supaya proses pengolahan tidak langsung terkena udara bebas. Saran bagi puskesmas selalu melakukan pemeriksaan rutin minimal 1 bulan sekali untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air minum.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
PANGGIH HERIANSAH PAMUJI
|
---|---|
Pengarang |
PANGGIH HERIANSAH PAMUJI - Pengarang Utama
Suparmin - First Advisor Febri Apwanti - Second Advisor Hari Rudijanto I. W. - First Examiner Fauzan Ma'ruf - Second Examiner Suparmin - Chief Examiner |
NIM |
P1337433219007
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xiv, 77 page; Tidak ada ilustrasi: 33cm
|
Dilihat sebanyak |
1067
|
Penerbit | Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan : Purwokerto., 2023 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|