Skripsi D IV
ANALISIS DINAMIKA PENULARAN MALARIA DI PUSKESMAS BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2023 (STUDI KASUS TAHUN 2021-2022)
- Bagikan:
Latar belakang Kabupaten magelang telah menerima sertifikat eliminasi malaria tahun 2014. Pada wilayah Puskesmas Borobudur tidak ditemukan lagi kasus dari tahun 2009, namun mulai Bulan Oktober 2021 terjadi lonjakan kasus dengan jumlah 38 kasus yang tersebar di Desa Giripurno, Desa Giritengah, dan Desa Majaksingi. Lonjakan kasus Malaria pada tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Borobudur secara teoritis disebabkan karena kelengahan survailence yang tidak memantau berkala kasus tersebut. Melihat dari adanya lonjakan kasus setelah 15 tahun tidak ada kasus, dinamika penularan malaria akan memberikan masukan lebih lengkap pada pengelola program tentang dinamika penularan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Borobudur. Metode Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksploratif dengan menggali cara penularan malaria dari satu penderita (indeks kasus) ke penderita lainnya dan memetakan sebaran kasus menggunakan aplikasi GIS. Hasil Hasil yang diperoleh dari analisis dinamika penularan malaria yaitu indeks kasus adalah 100% indigenous dengan model penularan cluster. Hasil pengolahan data pada 3 desa ditemukan 23 indeks kasus dan 15 penderita secondary case. Indeks kasus tersebut didasari pada tanggal kejadian yang tidak melampaui masa inkubasi plasmodium pada nyamuk dan manusia. Secara teoritis, lonjakan kasus malaria yang terjadi di lokasi yang berdekatan dan waktu yang bersamaan kemungkinan ditularkan oleh vektor yang sama. Lonjakan kasus malaria ini dipengaruhi oleh determinan malaria yaitu breeding place atau potensial breeding place yang menjadi indikator potensi penularan malaria, suhu dan kelembapan yang optimal memperpanjang umur nyamuk, lingkungan sekitar rumah penuh semak dan terdapat kendang ternak menjadi tempat resting nyamuk, dan perilaku penderita yang menyebabkan tingginya frekuensi nyamuk menggigit manusia. Simpulan Model penularan pada kasus ini yaitu cluster dan 100% kasus merupakan indigenous. Saran bagi pihak puskesmas untuk melakukan pemantauan kasus secara berkala agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
NAILA AFNANIYA
|
|---|---|
| Pengarang |
NAILA AFNANIYA - Pengarang Utama
Aris Santjaka - First Advisor Bahri - Second Advisor Arif Widiyanto - First Examiner Bayu Chondro Purnomo - Second Examiner |
| NIM |
p1337433219050
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
xix + 97p.: 21 x 30cm.
|
| Dilihat sebanyak |
1381
|
| Penerbit | Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan : Purwokerto., 2023 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|