Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA DI PUSKESMAS II AJIBARANG
XMLABSTRAK
Pendahuluan : Skizofrenia dengan gangguan realita (halusinasi dan waham), afek tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif serta mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari. Ditandai tidak bisa tidur yang menjadi menghayal (halusinasi), perasaan curiga, ketakutan, gelisah, binggung. Salah satunya adalah halusinasi pendengaran yaitu mendengar suara yang tidak ada wujudnya dan dapat mempengaruhi tindakan klien. Prosesnya melalui tahap comforting, condemming, controlling, dan conquering. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan terapi aktivitas kelompok orientasi realita melalui sesi yang dilakukan secara berkaitan tidak dapat dipisah, terdiri dari mengenal orang, mengenal tempat, mengenal waktu.
Tujuan : Memberikan Asuhan keperawatan yang memiliki masalah gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengengaran melalui terapi aktivitas kelompok orientasi realita.
Metode : Pengumpulan data dalam melakukan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara secara terstruktur dan observasi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan jiwa pada klien halusinasi pendengaran
Hasil : Klien yang diberikan terapi merasa mengenal nama, tempat dan waktu dan menjadi tenang dan berkonsentrasi
Simpulan : Kedua klien halusinasi pendengaran telah dilakukan tindakan menggunakan Strategi Pelaksanaan dan terapi aktivitas kelompok orientasi realita. Evaluasi yang didapatkan yaitu kedua klien dapat mengalihkan perhatian dari halusinasi yang muncul
Saran : Terapi aktivitas kelompok orientasi realita direkomendasika untuk diberikan pada halusinasi pendengaran yang ada posyandu maupun puskemas
Keywords : Schizophrenia, Auditory hallucination, Reality orientation group activity therapy
ABTRACT
Introduction : Schizophrenia with disturbances of reality (hallucinations and delusions), unnatural or blunt affect, cognitive impairment and difficulty in carrying out daily activities. Characterized by not being able to sleep which is a delusion (hallucination), feeling of suspicions, fear, anxiety, confusion. One of them is auditory hallucinations, namely hearing sounds that don’t exist and can influence the client’s actions. The process is through the stages of comforting, condemming, controlling, and conquering. One of the way to overcame this is by therapy of reality orientation group activities through related sessions that cannot be separated, consist of getting to know people, getting to know places, getting to know time.
Purpose : Provide nursing care that has sensory preception disorder problems : auditory hallucinations through reality orientation group activity therapy
Method : Collect data in conduct qualitative research using structured interview methods and observations to explore mental nursing care problems in auditory hallucinations clients
Results : Clients given therapy felt they knew names, places and times and became calm and concertrated
Conclusion : Both auditory hallucinations clients have taken action using the implementatios strategy and reality orientation group activity therapy. The evalution obtained is that both clients can divert attention from the hallucinations that arise
Suggestion : Reality orientation group activity therapy is recommended to be given to auditory hallucinations in posyandu and puskemas
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Ruti Wiyati, S.Kep., Ns., M.Kep dan Widyo Subagyo, SST., MMR
|
---|---|
Pengarang |
TANIA NURJANNAH - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337420217064
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
200
|
Dilihat sebanyak |
1819
|
Penerbit | Prodi DIII Keperawatan Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Prodi Keperawatan Purwokerto., 2020 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |