Detail Cantuman

Image of Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016

Jurnal Ilmiah

Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016

XML

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan
Skripsi, Juni 2016
Abstrak
Sekar Sari Dewi Anggreyni (sekarsaridewianggreynii@gmail.com)
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DI DESA PASIR WETAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN
BANYUMAS TAHUN 2016
XVI + 118 halaman: gambar, tabel, lampiran
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Diare sering
menyerang bayi dan balita, bila tidak diatasi lebih lanjut diare akan menyebabkan
dehidrasi dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
faktor lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Pasir Wetan
Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 134 balita. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Analisis
data bivariat menggunakan uji chi square dan analisis data multivariat
menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara sumber air
minum (p=0,002) dan jenis tempat pembuangan tinja (p=0,000) dengan kejadian
diare pada balita. Tidak terdapat hubungan antara kualitas fisik air bersih
(p=0,941) dan jenis lantai rumah (p=0,302) dengan kejadian diare pada balita.
Jenis tempat pembuangan tinja (p=0,000) merupakan variabel yang paling
mempengaruhi kejadian diare pada balita yang memiliki risiko 7,071 kali lebih
besar.
Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa sumber air minum tidak
memenuhi syarat sebanyak 56 (41,8%), kualitas fisik air bersih tidak memenuhi
syarat sebanyak 19 (14,2%), jenis tempat pembuangan tinja dengan jamban
tidak sehat sebanyak 60 (44,8%) dan jenis lantai rumah tidak memnuhi syarat
sebanyak 6 (4,5%). Jumlah kejadian diare di Desa Pasir Wetan pada tahun 2016
sebanyak 73 (54,5%). Disarankan masyarakat lebih meningkatkan upaya
pencegahan diare pada balita dari faktor lingkungannya. Petugas sanitarian
meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan penyuluhan dan
pemicuan.
Daftar Bacaan : 44 (1989-2016)
Kata Kunci : Diare, Balita, Lingkungan
Klasifikasi : -


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Lagiono
Pengarang
Sekar sari Dewi Anggreyni - Pengarang Tambahan
NIM
P17433212052
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
XVI + 118 halaman: gambar, tabel, lampiran
Dilihat sebanyak
345
Penerbit Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan : Purwokerto.,
Edisi
2016
Subjek
Klasifikasi
081

Lampiran Berkas

Citation
Sekar sari Dewi Anggreyni. (2016).Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016(2016).Purwokerto:Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan

Sekar sari Dewi Anggreyni.Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016(2016).Purwokerto:Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan,2016.Jurnal Ilmiah

Sekar sari Dewi Anggreyni.Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016(2016).Purwokerto:Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan,2016.Jurnal Ilmiah

Sekar sari Dewi Anggreyni.Hubungan faktor lingkungan dengan kejadian Diare pada balita di Desa Pasir wetan, Karanglewas, Banyumas tahun 2016(2016).Purwokerto:Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan,2016.Jurnal Ilmiah



Dirujuk oleh 0 dokumen