Detail Cantuman

Image of BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019

Skripsi D IV

BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019

XML

Latar Belakang : Stunting merupakan salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat prevalensi stunting di Indonesia mencapai 37,2% dan tahun 2018 sebanyak 30,8%. Hasil skrining di Desa Tumbal Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang menunjukkan prosentase stunting sebesar 35,23%.
Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis besar risiko karakteristik orangtua, hygiene sanitasi, dan pemberian makan terhadap kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Desa Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan case control 1:1. Jumlah partisipan sebanyak 29 kasus dan 29 kontrol. Data yang dikumpulkan yaitu data antropometri, karakteristik orangtua, perilaku hygiene sanitasi, dan perilaku pemberian makan. Data antropometri diperoleh dengan pengukuran antropometri dan data karakteristik orangtua, perilaku hygiene sanitasi, dan perilaku pemberian makan diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Uji yang digunakan adalah chi square dan multiple logistic regression dengan derajat kepercayaan 95%.
Hasil : Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang signifikan dengan stunting (p ≤ 0,05) yaitu pengetahuan ibu (OR 5,971), pendidikan ayah (OR 5,971), pendidikan ibu (OR 7,238), sosial ekonomi (OR 4,295), SPAL kamar mandi/tempat cuci (OR 7,692), SPAL dapur (OR 9,120), asupan energi (OR 6.696) dan yang tidak memiliki hubungan dengan stunting (p > 0,05) yaitu pemberian makan (OR 2.018) dan asupan protein (OR 3,578). Hasil uji full model of multiple logistic regression menunjukan hubungan yang signifikan (p < 0,05) dengan stunting adalah pendidikan ibu p 0,038 (OR 4,58; CI 95%).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan stunting.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Dr. KUN ARISTIATI S., SKM, M.Kes dan SETYO PRIHATIN, DCN, M.Sc.
Pengarang
YUMNA NIRMALA HAPSARI - Pengarang Utama
NIM
P1337431215009
Bahasa
Deskripsi Fisik
XII + 97 hlm.; Bibl.; Ilus,; 29 cm
Dilihat sebanyak
1111
Penerbit Prodi DIV Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
YUMNA NIRMALA HAPSARI. (2019).BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019().Semarang:Prodi DIV Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

YUMNA NIRMALA HAPSARI.BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019().Semarang:Prodi DIV Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV

YUMNA NIRMALA HAPSARI.BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019().Semarang:Prodi DIV Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV

YUMNA NIRMALA HAPSARI.BESAR RISIKO FAKTOR KARAKTERISTIK ORANGTUA, HYGIENE SANITASI, DAN PEMBERIAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TUMBAL KECAMATAN COMAL, KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2019().Semarang:Prodi DIV Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen